JAKARTA,Aspirasipos.com- Pemerintah hanya memberikan stimulus listrik dampak virus corona bagi pelanggan 450 va dan 900 va subsidi selama tiga bulan.
Stimulus listrik ini berupa tarif listrik gratis untuk pelanggan 450 dan diskon 50% tagihan listrik untuk pelanggan 900 va dan akan dilakukan evaluasi.
Namun, seiring pandemi virus corona yang kian meluas, dampaknya pun semakin terasa. PT PLN (Persero) pun angkat bicara mengenai peluang pemberian stimulus bagi pelanggan 900 va nonsubsidi dan 1.300 va.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, pelanggan 1.300 va sebanyak 11 juta, sementara pelanggan 900 non subsidi mencapai 22,7 juta pelanggan.
“Ini dengan keputusan pemerintah kemarin belum dapat subsidi. Kami terus monitor perkembangan terutama pelanggan yang rentan yaitu 900 watt nonsubsidi, 22,7 juta pelanggan,” kata Zulkifli dalam rapat kerja secara virtual dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Zulkifli menambahkan, rata-rata tagihan listrik pelanggan 900 va nonsubsidi mencapai Rp190.000 per bulan. Sementara tagihan listrik pelanggan 1.300 va mencapai Rp450.000 per bulan.
“Kami paham dengan Covid-19 yang akan berjalan panjang ini pelanggan 900 watt nonsubsidi dan pelanggan 1.300 watt yang belum dapat subsidi akan mulai alami kesulitan membayar tagihan listrik,” katanya.
Namun, PLN kata Zulkifli belum mempunyai data siapa saja pelanggan 1.300 va yang kesulitan membayar listrik dampak pandemi virus corona.
“Tapi kami blm punya datanya. Kita akan punya datanya pada tanggal 20 April ini. karena pada saat itu lah mereka jatuh kewajiban membayarnya. Jadi nanti tanggal 20 April kita akan tahu dari pelanggan 900 watt nonsubsidi dan 1.300 watt tadi berapa orang yang betul-betul terdampak dan sudah mulai kesulitan membayarnya. Tapi itu nanti di tanggal 20 April ini dan kami akan share datanya terkait hal itu,” tukasnya.(RD7)