Pangkalpinang,Aspirasipos.com -Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menutup seluruh pintu masuk jalur laut guna memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 menjelang arus mudik lebaran hari raya Idul Fitri.
Penutupan ini hanya dikhususkan bagi orang. Sedangkan barang masih diperbolehkan masuk oleh Pemprov Kepulauan Bangka Belitung.
“InsyaAllah, besok (Kamis, 23/4) saya perintahkan Dinas Perhubungan segera menutup seluruh pintu masuk pelabuhan untuk lalu lintas orang kecuali barang,” kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkal Pinang, Rabu (22/4/20)
Erzaldi mengatakan, kebijakan menutup lalu lintas orang di Pelabuhan Tanjung Kalian, Pangkal Balam, Tanjung Gudang Belinyu, Tanjung Pandan Belitung, dan pelabuhan lainnya berdasarkan ketetapan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang melarang mudik lebaran untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Keputusan Presiden ini harus kami jalankan, makanya semua pintu masuk pelabuhan ditutup untuk lalu lintas orang khususnya pemudik dari daerah zona merah,” tutur Erzaldi.
“Ini upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona, karena pemudik yang terus berdatangan berpotensi membawa dan menyebarkan virus berbahaya ini di kampung halamannya,” ujar Erzaldi menambahkan.
Pemprov Kepulauan Babel meminta TNI dan Polri menjaga seluruh pintu masuk, termasuk pintu masuk lewat jalan tikus, karena Babel merupakan daerah kepulauan yang banyak jalan tikusnya.
“Kami minta aparat kepolisian dan TNI untuk lebih memperketat pintu masuk jalur laut ini, agar virus corona ini dapat diputus dan tidak menyebar di daerah ini,” jelas Erzaldi.
Wakapolda Kepulauan Babel, Komisaris Besar Umar Dhani, mengatakan pihaknya siap memperketat pintu masuk terminal dan semua pelabuhan. Kepolisian akan mengecek supaya tidak ada masyarakat yang mudik di tengah pandemi virus corona ini.
“Masalah larangan mudik ini tentunya jalur komando, apa yang sudah diarahkan pusat dan Korlantas Polri, dan tindakan kami terhadap masyarakat yang mudik masih dikaji soal langkah yang harus dilakukan kepolisian,” kata Umar Dhani.(RD7)