SELANGOR,Aspirasipos.com– CEO MotoGP Malaysia, Razlan Razali, ikut angkat bicara terkait perkembangan saat ini untuk gelaran balapan di Sirkuit Sepang. Kondisi ini pun diakui Razali memberi pihaknya dalam keadaan sulit untuk menggelar balapan MotoGP dari sisi ekonomi.
Sejauh ini, pihak penyelenggara MotoGP yakni Dorna Sports memiliki rencana untuk menggelar MotoGP 2020 di kawasan Eropa terlebih dahulu. Setelah itu, pada akhir tahun, Dorna Sports ingin menggelar balapan di kawasan yang lebih hangat seperti halnya Asia.
Sementara itu, Razali pun mencoba angkat bicara tentang kondisi di Malaysia andai MotoGP digelar di Sirkuit Sepang pada musim ini. Selain kondisi yang belum pasti terkait situasi di Malaysia, Razali juga berbicara andai balapan digelar tanpa kehadiran penonton.
“Sudah ada pembicaraan di Malaysia dari Kementerian Kesehatan bahwa setelah lockdown dicabut, kami sedang mencari minimal enam bulan tidak ada peristiwa besar. Tapi itu hanya diskusi saat ini,” ungkap Razali, mengutip dari Speedweek, Minggu (10/5/2020).
“Berbicara dari pengalaman saya di Sirkuit Sepang dan sebagai promotor saya pikir kita perlu memiliki keseimbangan finansial, karena grand prix kami terjual habis hampir setiap tahun,” tambahnya.
“Kami sangat bergantung pada pendapatan dari penjualan tiket, makanan dan minuman, pedagang dan penjual, serta sebagainya. Sehingga secara material akan berdampak pada kami secara finansial, jika pintunya tertutup,” pungkasnya.(RD7)