Jakarta – pemeriksaan lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangka Barat tahun 2024 hari ini Senin 10/02/2025 memasuki pemeriksaan lanjutan yakni mendengarkan keterangan saksi ahli transaksi fakta serta mengesahkan alat bukti tambahan.
Persidangan yang dipimpin oleh ketua Panel satu MK suhartoyo dan didampingi dua anggota hakim konstitusi Daniel Yusmic P.Foekh dan hakim konstitusi M. Guntur Hamzah berjalan selama 3 jam di gedung Mahkamah Konstitusi lantai 4.
Dalam sidang tersebut pemohon menghadirkan saksi Sri Meirina, Rizaldi, dan Mayres Kurniawan, sementara pihak terkait menghadirkan Alya Damayanti, Chairil Mading dan Fitria Anita KPU Kabupaten Bangka Barat menghadirkan Fitriansyah Perdana Putra, Tegar Anarki dan Zulkarnain.
Dalam sidang saksi pemohon bernama Rizaldi yang mengaku sebagai koordinator desa atau kordes untuk desa Sinar manik yang ditunjuk oleh salah satu timses pemenangan Pasangan calon 02 ” Maknyus” Markus dan H Yus Derahman yakni Dr.Kodri yang diketahui sebagai salah seorang dosen di Universitas Bangka Belitung ( UBB ).
” Saya mendapat perintah langsung dari Dr. Kodri untuk mencari warga yang mau memilih paslon 02, setelah mendapatkan perintah tersebut kemudian saya menyetorkan 148 nama disertai dengan copy KTP “, aku Rizaldi didepan majelis hakim.
Lanjutnya, dari 148 nama yang disetorkan Rizaldi kepada Dr. Kodri dilakukan verifikasi oleh tim verifikasi yang dibentuk Dr. Kodri sehingga menyisakan 110 nama warga desa sinar manik.
Dan pada tanggal 26 November 2024 yakni satu hari sebelum hari pemungutan suara dirinya mendapatkan uang yang diberikan langsung oleh Markus di kediamannya bersama dengan kordes-kordes lainnya.
” Setelah diverifikasi nama-nama yang saya setorkan masih berjumlah 110 nama , masing-masing diberikan sebesar Rp100.000 dengan total uang yang saya terima sebesar Rp. 11 juta ditambah honor saya sebagai kordes sebesar Rp. 1,5 juta serta saya diminta untuk menandatangani kwitansi bermaterai Rp.10.000 sebagai tanda terima uang tersebut”, terang Rizaldi.
Hal Senada juga disebutkan oleh Sri Meirina dari saksi pemohon yang pada saat merupakan saksi mandat dari paslon 02 di TPS 012 Kelurahan Sungai Daeng Kecamatan mentok Bangka Barat.
Ia menceritakan bahwa dirinya benar turut mendapatkan uang untuk 25 Calon pemilih yang diberikan oleh timses Paslon 02 yakni dr Mario di salah satu homestay yang ada di kota mentok.
” Saya mendapatkan uang dari timses Markus untuk 25 nama warga yang saya setorkan, uang tersebut diberikan satu hari sebelum pencoblosan”, ungkap Meirina.
Adanya dari saksi-saksi yang berasal dari kubu paslon 02 dalam persidangan membuat terkejut masyarakat khususnya warga Bangka Barat mengikuti jalannya sidang melalui channel YouTube yang disiarkan langsung dari dalam ruangan sidang.
Menurut Edi, salah Seorang warga Bangka Barat yang menyaksikan jalannya sidang perkara nomor 99/PHPU.BUP-XXIII/2025 secara langsung melalui channel YouTube MKRI mengungkapkan rasa terkejutnya atas pengakuan dua orang saksi yang merupakan saksi Pasangan calon 02 yang telah di SK-kan oleh KPUD Bangka Barat sebagai pemenang dalam kontestasi pilkada serentak 2024.
” Awalnya kami warga Bangka Barat merasa ragu atas Tudingan terhadap paslon 02 yang menang dalam Pilkada Bangka Barat dengan menggunakan politik uang untuk memuluskan langkahnya menjadi Bupati Terpilih, namun setelah menonton sidang melalui saluran YouTube MKRI baru kami menyadari bahwa menangnya paslon 02 tak luput dari pembelian suara yang dilakukan oleh paslon tersebut melalui timsesnya”, ujar Edi.
Iya mengaku terharu atas bersedianya dua orang saksi fakta yang berani mengungkap kebenaran terhadap politik kotor yang dilakukan oleh paslon 02 melalui kaki tangannya.
” Saya salut kepada Rizaldi dan Meirina yang hari ini berani mengungkapkan bahwa telah terjadi money politik dalam pilkada Bangka Barat yang dilakukan oleh paslon 02 hingga menang dalam pilkada tersebut”, Tutup Edi.
