24.6 C
Indonesia
Sabtu, Oktober 25, 2025

Andri Ferly; Klinik Pratama Amelia Rutan Kelas IIB Muntok Paradigma Baru Pemasyarakatan Indonesia

- Advertisement -

MENTOK – ASPIRASIPOS.COM Dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Muntok terus berbenah, salah satunya dengan mengoptimalkan peran klinik kesehatan.

Kepala Rutan Kelas IIB Muntok, Andri Ferly, mengatakan Klinik Pratama Amelia hadir untuk menjadikan pemasyarakatan tak hanya sebagai tempat pembinaan, namun juga bagian dari ekosistem layanan kesehatan di Kabupaten Bangka Barat. Ia menilai bahwa pendirian klinik ini merupakan wujud komitmennya dalam memenuhi hak dasar kesehatan.

“Kami melihat potensi. Dengan fasilitas yang ada, kami ingin ke depannya keberadaan klinik ini juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).

Andri Ferly juga menegaskan jika Klinik Pratama Armelia sendiri sebenarnya telah mengantongi Surat Izin Operasional dari Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2023 silam. Namun, pelayanannya hanya sebatas bagi WBP dan para pegawai.

Maka dari itu, pihaknya ingin mengoptimalkan peran klinik bagi masyarakat luas yang diwujudkan dengan kerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya tenaga medis dari Puskesmas Muntok dalam menjalankan operasional klinik.

Untuk ke depannya, klinik ini tidak hanya fokus melayani Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), namun juga membuka layanan bagi masyarakat umum dan pasien BPJS.

“Jika sebelumnya klinik ini hanya sebatas melayani warga binaan dan keluarga pegawai. Ke depannya kami ingin optimalkan klinik ini dapat melayani keluarga warga binaan dan masyarakat luas,” tambahnya.

Ferly juga menjelaskan kehadiran Klinik Pratama Armelia Rutan Muntok menunjukkan paradigma baru dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia. Menurutnya, Rutan kini dapat menunjukkan sisi kemanusiaan dan berkontribusi positif kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Sapi’i Rakuti, mengungkapkan akan mendukung penuh program layanan yang dirancang oleh Rutan Muntok. Pihaknya juga akan memperkuat koordinasi dengan Rutan Muntok terutama dalam hal pemeriksaan rutin, penanganan penyakit menular, kesehatan mental, hingga edukasi perilaku hidup bersih dan sehat bagi WBP.

“Kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkeadilan, termasuk bagi warga binaan yang berada di Rutan Muntok,” ungkapnya.

Ia juga menyebut, Dinas Kesehatan hadir untuk memberikan hak warga binaan mendapat pelayanan kesehatan. Sebab, WBP yang saat ini berada Rutan Muntok sebagian besar merupakan warga Kabupaten Bangka Barat.

Hal senada dikatakan Harianto, selaku Kepala Puskesmas Muntok. Pihaknya, sangat mendukung keberadaan Klinik Pratama Armelia dalam memberikan pelayanan kesehatan .

Hal itu ia dibuktikan dengan menugaskan para dokter dan apoteker untuk membantu memberikan pelayanan di klinik tersebut. Ia berharap, ke depannya Klinik Pratama Amelia dapat terakreditasi, sehingga dapat menjangkau lebih luas pelayanan kepada masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi sekali dengan adanya kerjasama antara Rutan dengan Puskesmas Muntok dalam hal memberikan pelayanan,” ujar Harianto.

- Advertisement -
SHOWBIZZ
- Advertisement -
Berita terkait lainnya
- Advertisement -