KABAR UTAMAKILAS DAERAH

Babel Provinsi Pertama Lakukan Telekonsultasi Tindakan Operasi Bedah Syaraf

“Babel merupakan Provinsi Pertama yang melakukan bedah syaraf dengan Sistem Telekonsultasi Tindakan Operasi Bedah Syaraf, menggunakan perangkat IT yang canggih. Kita melakukan kerjasama dalam pengobatan, dan ini yang pertama melakukan pembedahan dengan cara jarak jauh,” ungkap Gubernur Erzaldi saat menerima kunjungan Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Lies Dina Liastuti bersama rombongan, di Restoran Gale-Gale, Pangkalanbaru, Bangka Tengah, Kamis (24/1/2019) siang.

Dikatakan Gubernur, berkenaan dengan jumlah pasien yang telah melakukan proses operasi,  pada tahun 2015 sebanyak 16 kali operasi, tahun 2016 sebanyak 44 kali, 2017 sebanyak 206, dan terakhir 2018 sebanyak 842 kali operasi.

Oleh karena itulah, ditambahkan Gubernur, kunjungan yang dilakukan tim Dokter RSCM yang di pimpin langsung Direktur Utama RSCM ini ke Babel, dalam rangka tindaklanjut kerjasama yang telah dilakukan antara RSCM dengan RS Soekarno, terkait dengan bedah syaraf.

“Hari ini kita menerima kunjungan tim Dokter RSCM, yaitu Direktur Utama dan dokter spesialis, dalam kerjasama RSCM dengan RS Soekarno,” kata Gubernur Erzaldi didampingi Ketua TP PKK Babel, Melati Erzaldi, Kepala Dinas Kesehatan Babel, Mulyono, Kepala RSJ Babel, Heru Effendi dan Direktur RSUD Soekarno.

Sementara itu, Dirut RSCM, dr. Lies Dina dalam kesempatan sama, mengatakan, kehadirannya bersama tim dokter RSCM, dalam rangka melanjutkan kerjasama yang telah dijalin sejak 2016 lalu, terkait dengan bedah syaraf, dan ini merupakan kedatangan yang kedelapan.

Lies menjelaskan, proses pengobatan yang dilakukan adalah dengan sistem telekonsultasi, dimana melalui komunikasi jarak jauh yang dilakukan oleh dokter bedah syaraf yang ada di Bangka dengan dokter bedah syaraf yang ada di Jakarta, menggunakan jaringan IT, akan memandu proses pembedahan yang dilakukan di RS Soekarno.

Dengan proses pembedahan yang dilakukan secara tekonsultasi tersebut, menurut Lies, akan memudahkan proses pembedahan, sehingga pasien tidak harus di bawa ke Jakarta untuk dilakukan tindakan bedah, tetapi pasien cukup ada di Bangka, dan dilakukan monitoring secara realtime oleh dokter RSCM di Jakarta.

Direktur RSCM Jakarta ini, juga mengapresiasi sarana dan prasana yang dimiliki Rumah Sakit Soekarno hampir sama canggihnya dengan yang dimiliki oleh RSCM Jakarta.”(Ap/red)

 

Sumber: Humas Prov Babel
Penulis:   Sentosa
Iklan

Related Posts

1 of 692