JAKARTA, Aspirasipos.com, Provinsi Bangka Belitung boleh berbesar hati dalam upaya penanganan virus covid-19, alasannya adalah diantara 15 Provinsi yang memiliki tingkat kesembuhan se – Indonesia, Bangka Belitung berada di peringkat teratas dalam hal pencegahan dan penanganan penyebaran virus covid-19 serta tingkat kesembuhan yang mencapai angka maksimal 93.06 % ( persen ).
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan 15 provinsi memiliki rata-rata kesembuhan di atas nasional sampai pada Agustus 2020. Bangka Belitung berada di urutan teratas dengan persentase kesembuhan tertinggi.
Hal tersebut tentu saja dengan adanya analisa yang mumpuni dari para tenaga ahli medis di Bangka Belitung dan dukungan dari para satgas covid-19 yang ada.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penanganan pandemi virus corona di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia. Seperti kasus aktif, di Indonesia sebanyak 40.119 kasus atau 27,2 persen, lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28,7 persen.
Penambahan kasus baru per 20 Agustus yakni 2.266 kasus. Kendati demikian jumlah pasien sembuh dari Covid-19 telah menembus angka 100.674 kasus atau 68,3 persen. Sementara rata-rata dunia berada di angka 67,76 persen.
“Sedangkan kasus meninggal (rata-rata) di dunia adalah 3,50 persen, Indonesia masih 4,35 persen di atas dari rata-rata dunia,” kata Wiku di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/8/2020).
Menurut dia, untuk di tingkat daerah, juga terdapat 46 kabupaten/kota dengan kasus aktif di bawah 10 persen berdasarkan data per 16 Agustus 2020 dan di bawah rata-rata nasional dan dunia yang rinciannya tersebar di provinsi Sumatra Selatan ada 5 kabupaten/kota.
Kabar baik lagi, per 19 Agustus 2020 ada 15 provinsi dengan rata-rata di atas kesembuhan nasional di angka 68,6 persen dan dunia 67,7 persen,” ucapnya.
Berikut 15 provinsi tersebut:
1. Bangka Belitung (93,06 persen).
2. Kalimantan Barat (90,71 persen).
3. Kalimantan Utara (99,58 persen).
4. Bali (87,7 persen).
5. Sulawesi Tengah (86,4 persen).
6. Maluku Utara (85,51 persen).
7. NTT (83,54 persen).
8. Lampung (81,63 persen).
9. Papua Barat (80,44 persen).
10. Jawa Timur (77,32 persen).
11. Gorontalo (76,94 persen).
12. Kalimantan Tengah (75,73 persen).
13. Sulawesi Selatan (72,68 persen).
14. Sulawesi Tenggara (69,76 persen)
15. Banten (68,64 persen).
Terpisah, Dari hasil kinerja yang secara Nasional Bangka Belitung meraih angka kesembuhan tertinggi namun ada hal yang belum ditunaikan oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, yakni pencairan insentif para tenaga medis.
Informasi yang diterima redaksi menyebutkan bahwa sampai saat ini belum ada pencairan insentif bagi para ahli medis khususnya yang bertugas di RSUP SOEKARNO Bangka Belitung.
Seorang tenaga medis yang namanya minta tidak dituliskan, saat dihubungi redaksi jum’at 21 Agustus 2020 mengungkapkan hingga saat ini insentif bagi mereka belum juga dicairkan oleh pemerintah provinsi Bangka Belitung.
” Kami Bangga Provinsi Babel menjadi Provinsi terbaik dalam penanganan dan tingkat kesembuhan tertinggi virus covid-19 secara Nasional, Namun kami meminta kepada Pemerintah Provinsi Babel untuk segera mencairkan insentif para medis yang sudah bekerja keras dalam membantu pemerintah Prov.Babel dalam kondisi pademi covid-19 ini,” pintanya
Narasumber yang terlibat langsung dalam upaya penanganan dan pencegahan penyebaran virus covid-19 di Bangka Belitung menyebutkan dengan hasil yang maksimal tersebut kiranya pemerintah Provinsi Bangka Belitung lebih memperhatikan lagi jasa para tenaga medis khususnya tenaga medis di RSUP SOEKARNO yang telah berupaya maksimal berjuang di garda terdepan dalam menekan dan mengatasi penyebaran virus covid-19 di Babel.
Direktur RSUP SOEKARNO Bangka Belitung dr H. Armayani Rusli SpB Finacs dikonfrontir oleh awak media melalui whatsup nya membenarkan bahwa memang Provinsi Bangka Belitung menduduki Peringkat teratas dalam penanganan dan angka kesembuhan covid-19.
” Benar, informasi dari satuan Tugas covid-19 itu memang Bangka Belitung berada di Posisi Teratas dengan angka kesembuhan mencapai 93,06 Persen se -Indonesia, hal tersebut didukung dengan analisa kami untuk menggunakan BKSDM sebagai pusat Karantina agar penderita yang positif covid -19 dapat di isolasi dengan baik dan benar serta memfasilitasi RSUP Soekarno dengan peralatan yang memadai untuk memberikan pelayanan dan tindakan medis yang tepat terhadap masyarakat yang positif tertular covid-19,” ungkapnya.
Disinggung Soal Insentif yang belum dicairkan oleh pihak Pemerintah Provinsi Bangka Belitung Beliaupun tak menampiknya dan berharap agar Pemerintah Provinsi Kep. Bangka Belitung segera mencairkan Insentif bagi tenaga medis tersebut.
” Kami berharaf perhatian dari dinas terkait agar Insentif tenaga medis yang belum dicairkan supaya dapat dicairkan segera agar kamipun dapat bekerja maksimal lagi kedepannya”, tutupnya.(Rd1)
