Pangkalpinang-aspirasi.com,Alkohol menjadi salah satu alternatif untuk mencegah penyebaran virus Corona baru atau COVID-19. Cairan yang menjadi bahan dari hand sanitizer ini digunakan untuk membersihkan tangan saat kita tidak menemukan air atau sabun untuk membersihkan tangan.
Lalu apakah alkohol aman untuk digunakan untuk membersihkan interior mobil?
Mengutip dari Autoindustriya, Selasa (24/3/2020) cairan beralkohol bisa merusak interior mobil dalam jangka waktu yang panjang.
Alkohol isopropil dan ethanol disebut bisa merusak material mobil yang terbuat dari lapisan vinyl. Begitu alkohol disemprotkan dalam jangka panjang akan menyerap dan merembes sehingga membuatnya lapisan itu retak.
Bagian lain yang bisa rusak adalah pada trim yang dicat, terutama panel berwarna ‘piano black’. Mengapa? perhatikan alkohol yang bisa mengeringkan kulit Anda? Hal yang sama juga bisa terjadi untuk menggunakan ethyl alkohol pada interior mobil.
Kerusakan juga terjadi jika jok mobil Anda menggunakan lapisan kulit asli atau kulit sintetis dan terus terpapar cairan alkohol. Warnanya akan lebih cepat pudar meski dilap menggunakan microfiber.
Sedangkan untuk trim plastik, alkohol juga dapat meninggalkan noda di permukaan. Bagaimana dengan trim material kayu? Jika itu kayu asli, alkohol akan menyerang pernis dan akan membuatnya retak.
“Ada beberapa kasus (kerusakan interior-Red) yang sangat tinggi di Turki dan kami berhasil melacaknya. Etanol yang berpotensi menjadi faktor penyumbang (masalah yang terjadi).” ujar Material Engineer Ford, Richard Kylie seperti dikutip dari Cnet.
Lalu bagaimana cara aman agar interior mobil bebas dari virus?
Dokter Wibisono, salah satu anggota MedDocs & Friends menyebut ada beberapa langkah mudah untuk menjaga kebersihan kabin mobil. Pertama, memastikan kabin mobil dijamin bersih dari kotoran-kotoran yang berpotensi membawa virus.
“Yang pasti dibersihkan dari debu dengan lap biasa dan vacum cleaner, selanjutnya bisa dibersihkan dengan cairan pembersih seperti yang dijual di toko-toko, disesuaikan dengan peruntukannya,” katanya saat dihubungi detikoto beberapa waktu yang lalu.
Dokter yang juga lekat dengan kehidupan otomotif ini mengatakan tidak perlu menyemprot disinfektan atau cairan pembersih lain yang bukan diperuntukkan bagi interior mobil.
“Artinya kalau untuk membersihkan dashboard ya pakai cairan pembersih untuk dashboard, pun demikian untuk jok atau bahan kulit, plafon dan lain-lain. Jenis pembersih disesuaikan,” kata dia.
“Tidak perlu cairan pembersih lain yang bukan peruntukannya karena justru dikhawatirkan bisa merusak atau menimbulkan noda pada bagian-bagian interior mobil tersebut,” jelasnya.
Laman tersebut juga menyebut untuk mendisinfeksi interior mobil cukup menggunakan sabun dan air bersih. Dengan sabun ringan, air, botol semprot, dan lap microfiber, Anda dapat mendesinfeksi kabin mobil tanpa harus menggunakan bahan kimia kuat yang dapat menimbulkan bekas dan kerusakan.
(RD7)