Pangkalpinang — aspirasipos.com, Miras dan Prostitusi diketahui merupakan duet maut penyakit masyarakat yang berpotensi merusak tatanan sosial masyarakat. Dalam berbagai peristiwa kedua sumber keresahan warga ini terus diperangi oleh berbagai aparatur di berbagai belahan Indonesia, Jumat 26/06/2020.
Sementara itu, pemerintah daerah biasanya memperketat perizinan jika terkait dua penyakit masyarakat, yang diyakini merupakan salah satu faktor penyumbang angka kriminalitas di suatu wilayah.
Sore ini redaksi baru saja menerima informasi terbaru tentang adanya giat sidak (inspeksi mendadak) yang dilakukan oleh perangkat daerah di Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat. Inspeksi ini dilakukan setelah pihak pemerintah setempat memperoleh info adanya dugaan praktek prostitusi terselubung dipadu dengan penjualan miras di salah satu kafe di desa Puput.
“Tim pemdes Desa Puput dan kecamatan akan kroscek ke lokasi pukul 14.00 hari ini. Kita akan ketemu langsung dengan bos nya. Secara aturan jika tidak sesuai peruntukannya bisa saja izinnya dievaluasi kembali,”terang Camat Parittiga, Mardia saat dikonfirmasi wartawan.
Baca juga : kafe TD dinilai meresahkan warga sekitar
Tak hanya itu, dalam mediasi serta klarifikasi pihak perangkat daerah setempat dengan pemilik atau Boss Kafe TD, Ahin, pihak Kafe di ultimatum agar tidak melakukan seperti yang ditulis dalam pemberitaan media online.
“Di pertemuan, pak Camat ngomong seperti itu, agar hal-hal yang ditulis di media online tidak dilakukan oleh kafe. Dan berpesan agar pihak kafe dapat menjalankan usaha dengan baik sesuai perizinan yang diperoleh, jika izin usaha tertulis hotel melati, ya dipergunakan sebaik-baiknya,” terang Pj Kades Puput Atep melalui Sekdes Puput, Ari dalam wawancara lewat ponsel sore ini.
Ari sebut, pihak kafe di pertemuan siang tadi menyangkal semua isi berita media online tersebut, namun langsung dinasehati oleh Camat, agar kedepannya tidak lagi menjadi sorotan warga terkait aktivitas dugaan penjualan miras serta praktek prostitusi terselubung.
“Pak Camat mengatakan walau mereka (pihak kafe) menyangkal soal pemberitaan media online, Pak Camat menegaskan tetap saja kedepan jangan sampai terjadi lagi,” imbuhnya. (red6)
caption photo: perangkat desa saat lakukan sidak ke kafe taman duku desa puput parittiga bangka barat. (sumber: ist)
