Ando ; Jangan Ragu Pilih Walikota yang Baru!!
BANGKA BELITUNG, ASPIRASIPOS.COM – Suasana hangat penuh keakraban menyelimuti pertemuan Prof. Saparudin atau yang lebih akrab disapa Prof Udin bersama warga komplek Anjayo 12, Pangkalpinang, Minggu (6/7/2025).
Calon Wali Kota Pangkalpinang ini datang tidak sendiri. Ia didampingi Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Dio Febrian, untuk mendengarkan langsung keluhan dan persoalan yang dihadapi warga sehari-hari.
Salah satu warga mengajak Prof.Udin untuk berfoto bersama saat mengunjungi warga Anjayo12 dan sekitarnya.
Bukan lewat podium atau acara resmi berbalut formalitas. Pertemuan berlangsung santai, penuh canda, dan terasa tanpa sekat. Warga pun leluasa menyampaikan unek-unek—mulai dari persoalan banjir, jalan rusak, hingga penerangan jalan yang masih minim.
“Kalau mau membangun kota, dengarkan dulu suara rakyat. Kita tidak bisa hanya duduk di balik meja,” ujar Prof Udin dengan nada serius namun tetap ramah.
Salah satu isu yang paling banyak disorot warga adalah persoalan banjir yang selama bertahun-tahun tak kunjung mendapat solusi menyeluruh. Prof Udin menanggapi masalah ini dengan pendekatan yang konkret dan menyeluruh.
“Untuk jangka pendek, kita siapkan program penanganan cepat. Tapi tidak bisa berhenti di situ saja. Kita akan rancang solusi jangka panjang, karena titik banjir bukan hanya di Anjayo, tapi juga banyak di wilayah lain. Harus kita petakan dan selesaikan secara holistik,” tegasnya.
Bahkan, Prof Udin menyebut bahwa pembangunan kolam retensi menjadi salah satu opsi utama dalam penanganan banjir secara terstruktur.
“Dulu mungkin butuh 7 sampai 8 kolam retensi, sekarang bisa lebih. Kita butuh strategi yang terukur dan berkelanjutan,” tambahnya.
Tak hanya soal banjir, warga juga mengeluhkan soal pengelolaan sampah yang tak optimal. Prof Udin mencatat semua masukan, dan menegaskan bahwa keluhan masyarakat akan menjadi landasan dalam merumuskan program kerja ke depan.
“Masalah ini tidak akan selesai kalau hanya dibahas dalam rapat-rapat. Harus turun langsung. Harus hadir di tengah masyarakat. Dan yang terpenting, kita semua tetap harus berdoa, karena segala ikhtiar ini tidak lepas dari izin Allah SWT,” ujarnya dengan tenang.
Salah satu warga Anjayo 12, Ando, mengaku senang dan terharu karena kedatangan Prof Udin dan Dio Febrian benar-benar membuka ruang bagi warga untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka.
“Kami sudah lama merasa tidak didengar. Tapi hari ini beda. Prof Udin datang, mendengar, dan menyambut kami seperti keluarga. Rasanya dekat sekali,” kata Ando.
Warga dari beberapa perumahan di sekitar—seperti Griya Elang 2 dan 3, Damai Lestari, dan Golden Residence—juga turut hadir. Mereka menyampaikan bahwa selama ini belum pernah merasakan dialog sehangat ini dengan calon pemimpin.
Kehadiran Prof Udin bukan hanya sebagai simbol kampanye, tapi sebagai wujud komitmen bahwa perubahan dimulai dari mendengar. Dan dari Anjayo 12, langkah itu telah dimulai—dengan kesederhanaan, ketulusan, dan semangat membangun Pangkalpinang bersama rakyat.