BANGKA ,Aspirasipos.com– Aktivitas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, setiap harinya begitu padat. Selain harus menerima tamu-tamu dari berbagai kalangan, baik dari instansi Pemerintahan maupun masyarakat, Ia juga kerap melakukan kunjungan kerja atau dengan bahasa sederhananya Natak Kampung.
Seperti yang dilakukan pada Selasa (29/1/2019), setelah memimpin Rapat Sinergitas Pembangunan Kampung KB dan Agenda Terpadu tahun 2019, Pukul 07.00 Wib, di ruang kerjanya Lantai II Kantor Gubernur Babel, di Air Itam, menerima Tamu International Development Bank, dilanjutkan dengan menyerahkan bantuan 3 unit Bus Sekolah Kabupaten Bangka di Kecamatan Riau Silip, Gubernur Erzaldi menyempatkan diri menyambangi Tambak Udang di Bedukang di Kecamatan Riau Silip, Bangka.
Di Tambak Udang Albajo, Bedukang ini, Selasa siang, Gubernur didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Babel, Eko Kurniawa, Kepala Dinas Perhubungan Babel, Tajuddin, sejumlah Pejabat Pemkab Bangka dan Pengelola Tambak Udang Bedukang, menyaksikan secara langsung proses Panen Udang Vaname.
Gubernur begitu antusias melihat dari pinggir tambak para pekerja tambak yang sedang memanen udang.
Dari tempat panen, Gubernur melanjutkan tinjauannya ke tempat penyortiran dan penimbangan Udang Vaname yang baru dipanen, dimana lokasinya tak jauh dari tambak.
Disela-sela peninjauannya, Gubernur Erzaldi menyebutkan, keberadaan Tambak Udang ini, tentu dapat meningkatkan pendapatan, baik bagi pengelola koperasinya sekaligus menampung tenaga kerja.
“Mereka sebagai pionir penambak udang yang merupakan alumni Bangka – Jogja yang mengembangkan tambak udang di Bangka,” kata Gubernur Erzaldi.
Sementara itu, Pengelola Koperasi Alumni Bangka Jogja (Albajo), Rusli, mengatakan, Tambak Udang ini, merupakan bentukan dari Alumni Bangka Jogja yang telah berdiri sejak tahun 2015.
“Berdirinya Albajo ini berupa koperasi yang disebut dengan Albajo. Kami mengembangkan usaha ini, mulai tahun 2015, dan telah meningkat menjadi 30 perusahaan yang ada di Pulau Bangka. Saat ini telah berkembang,” ungkap Rusli.
Kemudian Rusli menjelaskan, Tambak Udang Vaname ini, menggunakan air laut. “Saat ini, kami membina masyarakat sekitar. Lahan yang digunakan untuk pertambakan ini adalah milik masyarakat setempat, hasil yang diberikan kepada masyarakat atau pemilik lahan sebesar 2 persen dari hasil penjualan udang yang di panen,” tuturnya.
Menurut Rusli, adanya tambak ini, masyarakat setempat diberikan lapangan pekerjaan, dimana para pekerja di tambak udang adalah masyarakat sekitar.( Ap/red)