PANGKALPINANG,Aspirasipos.com -Walikota Pangkalpinang H.Maulan Aklil pada saptu malam (8/12/2018) , Mengundang komunitas Group WA se- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ,kegitan Ramah tamah diselengarakan di Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang dalam rangka mendengarkan masukan dan kritikan dari masyarakat untuk kemajuan kota Pangkalpinang kedepan.
Dalam sambutannya Walikota Pangkalpinang mengatakan kegiatan ini dalam rangka mendengar masukan langsung dari masyarakat karena keterbatasan dirinya untuk menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan Selain silaturahmi dengan masyarakat kami juga ingin lebih mengenal lebih dekat seperti apa keluhan masyarakat kota Pangkalpinang,”Ungkapnya.
Pada acara Ramah tamah dan Diskusi publik itu ,Toni Rahman mempertanyakan masalah legalitas status lahan yang dijadikan Gedung Tudung Saji atau kantor walikota yang mana menurut beliau. belum memiliki hak atas lahan atau sartifikat karena lahan itu sebelumnya pernah dikuasai oleh Melby.
H.Maulan Aklil mengakui kalau lahan yang dibangun untuk Gedung Tudung Saji memang belum memiliki sertifikat,tapi untuk permasalahan ini saya sudah ada kontek dengan Melby Mudah – mudahan setelah saya ketemu Melby bisa ada kabar baik dan keputusan, akui Maulan didepan para tamu yang hadir.
Rumah Dinas ini setiap jumat malam akan dibuka untuk masyarakat umum yang ingin bertemu langsung dengan saya ,jadi kegiatan ini bukan hanya khusus Grup Wa saja, kedepan kami akan jadikan rumah Residence yang dulunya sepi menjadi ramai kembali,”sampai.Walikota.
H.Maulan Aklil atau biasa disapa Molen , Terkait permasalahan pasir padi yang diduga adanya tempat Prustitusi” sesuai dengan pelaporan salah satu tamu undangan yang hadir, Saya akan berkoordinasi dengan dinas terkait , karena pantai pasir padi merupakan satu – satunya pantai wisata yang ada dikota Pangkalpinang ucap Walikota Pangkalpinang yang belum genap satubulan menjabat “( Ap/Her)