Selain Panen Raya, di tempat sama, Rabu (13/2/2019), Gubernur juga melakukan Percobaan Ekxspose Inovasi Teknologi.

Gubernur Erzaldi dalam awal sambutannya pada kesempatan itu, mengajak masyarakat Petani Batu Betumpang, untuk tetap bersemangat menanam, sekalipun saat ini, kondisi perekonomian memang masih dalam keadaan tidak terlalu baik.

“Kebanggan bagi saya dan kita semua, bisa bertemu di salah satu lokasi persawahaan terintegrasi, dan hampir memiliki luas 1.300 hektar ini. Saat ini, kita terbatas akan bimbingan dan teknologi terhadap para petani. Dengan adanya bimbingan itu, tentu akan menambah penghasilan para Petani. Yang jelas, semua melalui koperasi, mencakup baik peroses sampai menjual hasilnya,” ungkap Gubernur.

Gubernur meminta Petani untuk bisa optimal saat penanaman padi, baik itu bibit ataupun peroses perawatan.

“Saya memiliki target sampai 2022, akan membantu bibit sapi, termasuk rehabilitasi kandang. Saya juga akan melakukan satu kerjasama dengan UBB dan UGM berkenaan dengan pertanian ini. Kami saat ini, memiliki 5 SMK Pertanian, baik itu yang ada di Bangka maupun Belitung,” kata Gubernur.

Berkenaan dengan SMK Pertanian ini, kata Gubernur, Kepala Sekolah harus membuat kurikulum tentang praktek langsung di lapangan selama 1 tahun.

“Jangan banyak teori. Intinya, teori dan praktek itu 50 – 50. Sebab, ketika petani semua sudah diurus koperasi, tidak menutup kemungkinan para lulusan SMK langsung bisa kerja, tidak ada istilah anak – anak akan kesulitan mencari kerja,” ujar Gubernur Erzaldi.

Guna mensukses bidang Pertanian tersebut, Gubernur pada kesempatan itu, meminta dukungan pengawalan koperasi dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). “Jangan hanya dibiarkan saja PPL ini, minta pendampingan,” pinta Gubernur.

Selain itu, Gubernur kembali menyampaikan adanya bantuan bibit Lada, Pupuk dan Junjungnya gratis dari pemerintah.

“Misi kita terhadap bantuan bibit lada itu jelas, mengembalikan Kejayaan lada. Lada kita Best in the World. Kita akan menjadi penghasil bibit lada, dan itu hanya kita Babel. Mari kita tingkatkan semangat penyuluh,” imbuh Gubernur.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bangka Selatan Bidang Ekonomi Pembangunan, Effendi Ali, mewakili Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Erzaldi yang berkenan hadir di kegiatan ini.

“Saat ini, Bangka Selatan sudah berusia 16 tahun, dan memiliki penduduk 200 ribu jiwa. Masyarakat Pertanian Bangka Selatan mampu menghasilkan umumnya 3.463 ton gabah, dan per tahun 21.229 ton, dengan kata lain tersedia 77 persen kebutuhan, masih kurang 22 persen,” papar Effendi.

Ia mengatakan, komoditas di Bangka Selatan mengalami penurunan, termasuk harga lada. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, yang juga dikemas kedalam Temu Wicara, mari bersama mencari dan temukan solusi, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya Bangka Selatan.

Kepala BBP2TP Babel, Dr. Ali Syahbuddin juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Erzadi yang telah hadir, dan memberikan dukungan penuh terhadap bidang pertanian ini.

“Untuk program Gubernur yakni, Sawah, Sapi dan Padi, kami memberikan bantuan dan juga bimbingan. Termasuk untuk Taman Science Pertanian, bagaimana mengolah lada menjadi kualitas ekspor. Kami juga punya MoU dengan Kabupaten Bangka Selatan, semuanya itu mencakup Visi dan Misi Gubernur,” jelas Kepala BBP2TP.

Pada kesempatan sama, dilakukan Penandatanganan MoU, berkenaan dengan Program Pengajaran, Pendidikan, Perlengkapan, Teknologi, Pengembangan, dan Peningkatan Kapasitas dan Potensi Pertanian.

Dilanjutkan dengan penyerahan bantuan 1 ton Benih Padi untuk Gubernur, dan Bupati Bangka Selatan.(Ap/red)

 

Sumber: HumasPro
Penulis  : imam/Chandra