21 C
Indonesia
Kamis, Desember 12, 2024

Gubernur Ingatkan Lulusan Akper Pangkalpinang Jangan Terlalu Bangga

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

BANGKA TENGAH,Aspirasipos.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengingatkan para lulusan Akademi Keperawatan Pangkalpinang (Akper) untuk tidak terlalu berbangga diri setelah diwisuda.

Karena, menurut Gubernur, tugas belum selesai. Dengan diwisuda, berarti adalah tantangan untuk menuju kompetisi dan harapan ke depan. Kelulusan dari Akper Pangkalpinang adalah bukti untuk dapat merawat dan melayani orang.

Demikian arahan Gubernur saat menghadiri Sidang Senat Terbuka, Wisuda Angkatan XXIII Akper Pangkalpinang Program Studi DIII Keperawatan Tahun Akademik 2018/2019, di Ballroom Hotel Soll Marina, Kamis (26/9/2019), pagi.

Dirinya mengaku gembira wisuda ini, merupakan moment penting, karena lahirnya ilmuwan muda yang siap berkompetisi menghadapi tantangan global.

Gubernur menyatakan, Toga sebagai energi bagi kebahagiaan orang tua. “Saya bahagia dan bangga kalian adalah asset bangsa dan daerah ini. Bagi orang tua kalian lebih dari sekedar aset tersebut. Untuk itu, Selesai wisuda ini, datanglah dan peluk ortu dan ucapkan terima kasih karena kalian baru saja masuk dalam awal untuk meniti masa depan,” ungkap Gubernur.

Kepada Akper Pangkalpinang, Gubernur berharap untuk meningkatkan kemampuan para dosen, perbanyak kegiatan seperti seminar, dan bila perlu segera tingkatkan untuk membuka Program Studi Strata Satu. Hal itu dikarenakan Kemajuan harus dibarengi dengan teknologi. Perawat sekarang harus mampu melayani dengan memanfaatkan teknologi, seperti pemanfaatan smartphone.

Era digitalisasi, kata Gubernur, sangat cepat berubah. Hari ini, 4.0 di Indonesia, tapi di negara lain sudah 5.0. “Tantangan ke depan itu berat, kalian harus siap, dan ini akan terjawab dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan karakter,” tegas Gubernur.

Gubernur juga menceritakan tentang proses rekrutmen perawat di Pemprov Babel, dimana dari 30 tenaga yang dibutuhkan, sebanyak 1000 perawat yang mendaftar. Hal ini membuktikan ketatnya persaingan saat ini.

“Kita berupaya dengan pendidikan vokasi melalui kerjasama dengan pihak luar negeri, seperti di bidang keperawatan. Kita akan coba terima lansia dari cina, setiap musim dingin mereka menetap selama 6 bulan di suatu kawasan kompleks, termasuk proses keperawatan. Maka dibutuhkan kemampuan berbahasa asing. Perawat juga harus memiliki keahlian khusus dalam melayani lansia,” ujar Gubernur.

Semoga, kata Gubernur, apa yang disampaikan ini dapat memotivasi para wisudawan. Karena begitu lulus dari sini, harus punya target untuk bekerja di mana.

Gubernur juga mengharapkan para wisudawan program DIII untuk targetkan melanjutkan program S1 atau keahlian spesifik keperawatan lainnya.

Pemprov akan memberikan beasiswa bagi lulusan terbaik dalam wisuda ini, untuk melanjutkan program studi strata satu diluar daerah serta beasiswa S3 bagi Dosen atau pengajar di Akper Pangkalpinang.”( Ap/red)

Sumber: HumasPro
Penulis : Lulus/Ismail/Reza

- Advertisement -
SHOWBIZZ
- Advertisement -
Related news
- Advertisement -