Aspirasipos, Jakarta – PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina New Renewable Energy untuk menjalankan riset penggunaan mobil listrik dalam kegiatan niaga di perkotaan.
Melalui kerjasama ini, Honda akan menyediakan 1 unit Honda N-VAN EV Prototype, sebuah prototipe mobil listrik terbaru dari Honda, untuk mendukung mobilitas pengantaran barang dari gudang ke unit-unit Bright Store (unit usaha retail milik PT Pertamina Retail, anak usaha Pertamina Patra Niaga) untuk area Jakarta dan sekitarnya.
Peresmian kerjasama ini ditandai dengan penandatangan Joint Study Agreement yang dilakukan oleh Kotaro Shimizu selaku President Director PT Honda Prospect Motor dan Dannif Danusaputro selaku Chief Executive Officer Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), serta Riva Siahaan selaku Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, di ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tanggal 14 Agustus 2023.
Tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk mengumpulkan data dan pengalaman terkait penggunaan mobil listrik, terutama dalam kegiatan komersil. Berbagai aspek akan diteliti dalam kerjasama studi ini, termasuk reliabilitas baterai, proses pengisian ulang, serta kenyamanan dan kepraktisan mobil N-VAN EV Prototype dalam kegiatan pengantaran barang di area perkotaan.
Kerjasama untuk riset ini akan berlangsung selama 3 bulan, dimana Honda N-Van EV Prototype akan berjalan selama 6 hari dalam seminggu mengirimkan logistik dimulai dari gudang penyimpanan barang Pertamina Retail ke 14 lokasi Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya, dengan rata-rata jarak perjalanan sekitar 100 kilometer per hari.
Hasil riset ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi mobil listrik sebagai solusi ramah lingkungan dan efisien untuk kegiatan logistik dan distribusi.
Kotaro Shimizu selaku President Director PT Honda Prospect Motor mengatakan bahwa Studi yang mereka lakukan dengan Honda N-VAN EV Prototype bertujuan untuk memahami kebutuhan konsumen dan infrastruktur di Indonesia, sebagai bagian dari persiapan implementasi visi elektrifikasi Honda di Indonesia.
Ia menyebut, sebelumnya Honda juga sudah mulai melakukan studi mengenai penggunaan mobil listrik untuk konsumen di Indonesia dengan menggunakan mobil Honda e, dan studi ini akan melengkapi pembelajaran kami khususnya untuk penggunaan kegiatan komersial.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pertamina sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang memiliki visi sejalan dengan Honda untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan di masa mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, sinergi antara Pertamina Group dengan Honda dalam bidang riset penggunaan mobil listrik ini memperkuat komitmen Pertamina dalam pengembangan ekosistem dan transisi energi.
“Partisipasi dua subholding Pertamina yakni Pertamina Patra Niaga dan Pertamina New Renewable Energy dalam kerjasama ini diharapkan mampu memberikan hasil riset yang faktual dan menggali potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” ujarnya.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan juga mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah Pertamina Patra Niaga melalui anak usahanya Pertamina Retail yang mengoperasikan Bright Store, dalam mendorong transisi energi di lini bisnis Non-Fuel Retail.
Menurutnya hal ini sekaligus mendorong utilisasi SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang saat ini sudah tersedia di sejumlah SPBU Green Energi Station di wilayah Jakarta.
“Harapannya, melalui penggunaan electric 4-wheeler jenis mobil angkut barang, dapat menciptakan efisiensi sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi dalam operasional bisnis Non-Fuel Retail kami. Serta ke depan mendorong pelaku industri lainnya dalam mengutilisasi SPKLU atau charging station di SPBU Green Energy Station Pertamina,” ujar Riva.
Dannif Danusaputro selaku Chief Executive Officer Pertamina NRE mengatakan bahwa, bagi Pertamina NRE kerjasama ini akan menjadi milestone strategis karena Pertamina NRE juga memiliki fokus pada pengembangan ekosistem baterai dan kendaraan listrik dalam portfolio bisnisnya.
“Kami sangat menyambut baik kolaborasi yang positif antara Pertamina dan Honda. Saat ini pun Pertamina NRE berpartisipasi dalam ekosistem baterai dan kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation. Kami percaya bahwa kolaborasi berbagai pihak akan mempercepat terbangunnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” terang Dannif.
Honda N-VAN EV Prototype yang digunakan dalam riset ini merupakan pengembangan dari model N-VAN, salah satu model kendaraan komersial yang sangat sukses dari Honda. Pertama kali diperkenalkan di pasar Jepang pada tahun 2018, N-VAN banyak digunakan bukan hanya untuk penggunaan pribadi, tetapi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas dalam kegiatan bisnis dan niaga, terutama dalam hal pengantaran barang.
Dengan desain yang kompak dan lincah, Honda N-VAN telah menjadi pilihan populer di kalangan pengusaha dan pelaku bisnis yang membutuhkan kendaraan ringkas dengan kapasitas muatan yang optimal.
Ruang bagasi Honda N-Van mudah digunakan karena Honda meniadakan pilar tengah di sisi penumpang yang memungkinkan bukaan lebih besar di sisi penumpang depan kendaraan.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap lingkungan, Honda telah menetapkan visi untuk mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Honda berencana memperkenalkan hingga 30 mobil berbasis listrik secara global pada tahun 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya.
Unit Honda N-Van EV Protype yang akan digunakan dalam kolaborasi antara Honda dan Pertamina dapat dilihat oleh pengunjung selama ajang pameran GIIAS 2023 mulai tanggal 14 – 20 Agustus 2023, di zona Honda e:Techology.
Acara penandatanganan kerjasama ini juga turut dihadiri oleh Benawati Abas selaku Senior Vice President PT Honda Prospect Motor, Fadli Rahman selaku Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Sub Holding Pertamina New Renewable Energy, Aditya Dewobroto selaku Vice President Strategy & Portfolio Pertamina New Renewable Energy, Harsono Budi Santoso selaku Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Sigit Setiawan Hari selaku Vice President Business Development & Partnerships Pertamina Patra Niaga, Iin Febrian selaku Direktur Utama PT Pertamina Retail dan Fedy Alberto selaku Direktur Komersial & Operasi PT Pertamina Retail.(*)