BANGKA INDUK, Aspirasipos.com – Penambangan Pasir Timah diduga ilegal yang beropersi di kawasan Hutan Produksi ( HP) di Desa Bintet Kecamatan Beliyu kabupaten Bangka Induk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkesan ada Pembiaran oleh aparat terkait. , yang mana menurut pengakuan kades ia tidak tahu keberadaan alat berat tersebut.
sementara itu , dilokasi tersebut ada tiga( 3) unit Alat berat jenis Exsavator ( PC) yang akan siap Beroperasi .
” kades Bintet tidak tahu.”
Sementara itu untuk aktifitas TI,Rajuk dan TI Mini yng beroperasi di ( HP) milik warganya itu saya tahu . “Namun Davit tidak tahu kalau ada tiga (3) unit alat berat jenis Exsavator ( PC) parkir dilokasi TI di kawasan ( HP) , yang Davit ketahui hanya TI, Rajuk dan TI Robin ‘itu pun dikerjakan oleh warga setempat dan kegaitan seperti itu sudah dari jaman dulu sebut kades dikediamanya “
Disingung siapa pemilik TI yang lokasinya ada tiga ( 3) unit alat berat jenis Exsavator (PC),kalau itu “Bos”dari luar yang punya ,sedangkan untuk melaporkan hal itu “Bapak pasti tahulah ! Dan yang menjaga TI itu infonya ada yang memakai senjata ucapnya kepada awak media.
Kalau mengenai pendapatan Desa dari hasil tambang itu, kami tidak pernah menerima apa pun, kecuali ada perayaan atau kegiatan masyarakat di desa Bintet Tambahnya .
Davit melanjutkan Kalau untuk Infutani itu milik perusahaan suasta yang lahanya ditanami pohon kertas dan mengenai adanya aktifitas tambang pasir timah dilahan milik mereka , pihak mereka juga sudah pernah melaporkan aktifitas tambang pasir timah itu ,kami pun sudah sering kumpul membahas hal itu Namun untuk penindakan bapak pasti tahulah. Ujar kades.
Pantauwan media online pada minggu sore ( 27/10/2018 ) , ada Tiga (3), unit alat berat jenis Exsavator ( PC),berada di salah satu lokasi TI darat di desa Bintet yang infonya milik” A” sedangkan keberadaan TI yang diduga ilegal itu tidak beberapa jauh dari jalan raya bintet.kecamatan Belinyu kabupaten Bangka .
sementara itu Lahan Infu tani ,yang dikelola oleh perusahaan suasta yang katanya untuk penanaman pohon kertas Itu’ yang kades sebutkan ,”Namun pada salah satu titik Plang Infutani Tidak terlihat adanya Pohon Kertas , yang ada malah aktifitas Tambang Pasir Timah ,’Padahal Infutani itu sendiri sudah terbentuk pada tahun 1994.
Sampai berita ini dimuat awak media online ini masih terus berusaha mencari tahu prusahaan suasta Yang mengelola Infutani dan pemilik TI serta PC yang berada di kawasan Hutan Peroduksi. “.( Ap/F1/ Tim)