Pangkalpinang – Dalam upaya monitoring Indikasi Geografis (IG) Bangka Belitung yaitu Lada Putih Muntok, Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung, Adi Riyanto kunjungi Badan Pengelolaan Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (29/11/2024). Kegiatan ini sebagai bentuk pengawasan Kantor Wilayah terhadap Indikasi Geografis yang telah didaftarkan.
Rafki selaku Ketua BP3L Babel menyampaikan bahwa saat ini ada beberapa permasalahan terkait Lada Putih Muntok. Seperti terjadi di Vietnam, bahwa nama Lada Putih Muntok atau Muntok White Pepper telah banyak digantikan dengan produk serupa yang diperdagangkan dengan nama Muntok White Pepper dan dijual dengan harga murah.
Kabid Pelayanan Hukum, Adi Riyanto menyampaikan jika harus ada bukti konkrit penggunaan nama tersebut seperti dokumentasi atau berkas pendukung untuk membuktikan hal tersebut serta perlunya konsultasi ke Direktorat Penyidikan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Selain hal itu, Rafki juga menambahkan diperlukan penekanan di Balai Karantina terhadap barang-barang yang akan diekspor. Bukan hal yang mudah untuk mengontrol keluarnya lada dari Bangka Belitung, banyak pedagang-pedagang yang menjual Lada Bangka Belitung tanpa menggunakan logo indikasi geografis dengan tujuan untuk meminimalisir biaya, sehingga butuh perhatian khusus dari Pemerintah Daerah untuk memperketat setiap pelabuhan yang menjadi tempat keluar masuknya lada.
Menanggapi hal tersebut, Adi menyampaikan harus ada koordinasi yang baik antar instansi agar Lada Putih Muntok yang keluar dari Bangka Belitung mempunyai kualitas yang baik dan menggunakan logo indikasi geografis.
Menutup monev, Adi menegaskan bahwa kehadiran indikasi geografis Lada Putih Muntok adalah salah satu modal penting dalam mendukung pengembangan lada di Bangka Belitung. Indikasi geografis ini menjadikan lada putih Bangka Belitung lebih kompetitif di pasar dunia, melindungi kualitas dan melindungi konsumen terhadap kualitas barang yang dikonsumsi, sehingga branding dari Lada Putih Muntok bisa dikenal dunia.
Sumber : Humas