Harus ada sanksi tegas dari kampus
Bangka Belitung – ASPIRASIPOS.COM, Viralnya Video yang menunjukkan adegan kelakuan buruk dan tak patut dicontoh oleh beberapa oknum mahasisa saat audiensi dengan Wakil Gubernur Babel Abdul Fattah pada Senin kemarin, 30/8/2021 mendapat respon tegas dari berbagai elemen masyarakat Bangka belitung.
Aksi mahasiswa yang mengaku dari Universitas Bangka Belitung ( UBB ) yang awalnya mendapat simpati dari masyarakat saat menyuarakan aspirasi mereka yang memprotes kenaikan tunjangan perumahan dan transportasi pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berbuah kritik pedas dan cemo’oh.
Ketua organisasi Pers Babel merespons insiden tersebut dengan memberikan pernyataannya pada beberapa media diantaranya adalah aspirasipos.com yang berada dalam jejaring KBO – Babel ( Kantor Berita Online ) Babel. Mereka senada memberi pernyataan mengecam keras tingkah laku dan etika oknum mahasiswa yang dinilai sudah kelewatan dan masuk kategori norak.
Ketua DPD PWRI Bangka Belitung, Mayrest Kurniawan mengecam keras tindakan yang berlebihan dan tidak sopan yang diperlihatkan oknum mahasiswa saat berada dalam satu ruangan dengan Wakil Gubernur Babel Abdul Fattah.
Ia menyebut, sebagai mantan mahasiswa Angkatan tahun 1998 – 2002, saat sekolah dasar ( SD ) hingga kuliah belum pernah diajarkan atau berperilaku seperti yang dilakoni para oknum mahasiswa tersebut.
“Saya pribadi sejak dari SD hingga Kuliah yakin betul bahwa saya tidak pernah diajarkan berprilaku abnormal dan katrok (kampungan) oleh Guru atau Dosen saya, dan saya yakin rekan -rekan saya di Organisasi pers Babel juga tidak mendapatkan pelajaran atau mata kuliah yang mengarahkan kita kepada tindakan yang katrok saperti itu, bagi saya pribadi apa yang ditunjukkan beberapa mahasiswa saat audiensi dengan Wakil Gubernur itu sangat minim etika dan itu melukai hati seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya serta masyarakat Bangka Belitung pada khususnya, dimana mereka pernah membanggakan almamater sebagai cerminan intelektualitas mahasiswa”, tegasnya.
Ditegaskannya bahwa video yang viral itu adalah preseden buruk bagi dunia pendidikan di Babel, bagi para mahasiswa dan mantan mahasiswa yang bangga akan almamater.
“Sebuah lakon buruk yang telah diperagakan adik-adik mahasiswa UBB di depan Wakil Gubernur Babel yang merupakan orang tua bagi kami, dan sungguh melukai hati kami yang juga pernah mengenyam kuliah dan memakai almamater yang kami banggakan,” ucapnya.
Mayrest meminta kepada pihak kampus UBB dimana para oknum mahasiswa itu kuliah agar dapat memberikan peringatan keras dan tindakan tegas pada mereka yang sudah dinilai hilang intelektualitasnya dan melukai hati masyarakat Babel dan melecehkan seorang Wakil Gubernur Babel yang dicintai masyarakat babel.
“Harus ada sanksi tegas dari pihak kampus agar sikap norak dan katrok ini tak terjadi lagi, bagi kami apa yang dilakukan oknum mahaswa UBB itu sudah melecehkan dan abnormal hingga harus segera ditindaklanjuti oleh pihak UBB”, pintanya.
Terpisah, Ketua HPI DPD Bangka Belitung yang masih dalam lingkup KBO – Babel turut memberikan komentarnya. Menurut dia, dirinya juga pernah mengenyam bangku kuliah seperti oknum mahasiswa tersebut. Namun menurutnya, tidak pernah sama sekali berperilaku niradab seperti yang ditunjukkan oleh mereka.
“Kami juga pernah seperti kalian, demo atau unjuk rasa itu bagian dari cara kita menyampaikan pesan atau aspirasi. Bahkan juga kritikan. Tapi sayangnya niat baik dan perjuangan kalian, jadi ternodai dengan sikap teman kalian yang kurang beradab dan tidak memiliki attitude,” katanya.
Rikky juga mempertanyakan bagaimana soal nasib mereka kedepan jika mereka masih mempertahankan akhlak seperti sekarang. Apalagi yang dihadapi mereka adalah orang yang lebih tua, yang seharusnya mereka dapat lebih sopan lagi, seperti di hadapan orangtua sendiri.
“Bagaimana jika nanti kalian yang memimpin negeri, barangkali kami yang tua-tua kalian anggap sampah. Pepatah bijak “Orang berilmu belum beradab, namun sebaliknya orang yang beradab sudah pasti berilmu” pungkas dia.
Sebelumnya, dalam sebuah video berdurasi pendek yang viral di medsos, nampak beberapa oknum mahasiswa yang saat itu memprotes kenaikan gaji dan tunjangan Ketua DPRD Babel dalam sebuah ruangan bersama Wakil Gubernur Babel Abdul fattah, dalam video tersebut oknum mahasiswa dinilai sudah melecehkan Wakil Gubernur Babel dengan kata-kata yang jauh dari adat ketimuran dan pakaian yang tidak sopan pula.
Bahkan dalam salah satu adegan, seorang oknum mahasiswa berani mengangkat kakinya keatas kursi yang sedang didudukinya, apalagi ditambah pakaian oknum tadi semakin menguatkan keraguan publik atas status mahasiswa mereka. Selain urakan, tingkah mereka tentu membawa rasa malu yang dalam bagi masyarakat melayu Bangka Belitung yang sangat menjunjung tinggi adat ketimuran.
Redaksi juga melakukan konfirmasi pada pihak rektorat UBB, melalui Dr. ibrahim. Namun saat diberi konfirmasi, pihaknya mengakui baru saja akan menggelar pertemuan untuk mengambil sikap atas insiden yang memalukan tadi. “Baik pak, kami sedang lakukan klarifikasi atas kejadian tersebut,” kata dia.(R-6)