MENTOK,ASPIRASIPOS.COM | – Tiga kolektor timah ilegal ternama yang berada di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat sedang menjadi sorotan publik, pasalnya nama Sinsin, Dayat dan Imam Sawah santer disebut-sebut sebagai Kolektor timah, yang diduga menampung dan membeli pasir timah dari hasil ponton selam di Teluk Inggris.
Hal ini terungkap dari keterangan narasumber seorang penambang yang menjual langsung ke kolektor timah tersebut.
“Kami begawe di teluk inggris, kadang jual ke Sinsin, kadang ke Dayat, kadang ke Imam Sawah, mane harga tinggi kami jual ke situ bang,” ujar Andi ( nama samaran ) kepada awak media, Kamis (03/07/25).
“Kemaren Dayat dpt 4ton ..imam 5 ton an , sin2 pal 2 jg lumayan,” tambahnya.
Aktivitas jual beli pasir timah ilegal yang dilakoni Tiga kolektor ternama di Kota Mentok, cenderung aman-aman saja, karena menurut pengakuan penambang, ada peran Oknum Aparat yang melindungi kegiatan jual beli pasir timah tersebut.
“Kalau Sinsin,Dayat kek Imam Sawah tu bang, ade oknum aparat di belakang mereka, itulah aman-aman saja,” ucap Andi.
Sinsin, Dayat dan Imam Sawah kompak memilih bungkam, ketika di konfirmasi tim media ini via whatsapp, padahal pesan whatsapp sudah terkirim ke akun whatsapp mereka, Kamis (03/07/25).
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya ketika di konfirmasi awak media mengatakan, akan menindaklanjuti informasi tersebut.
“Terima kasih, nanti kami tindaklanjuti,” ujar Kapolres Bangka Barat.
Publik menanti keseriusan Kapolda Bangka Belitung dan Kapolres Bangka Barat untuk membuktikan bahwa tidak ada yang kebal hukum seperti yang selalu dijadikan judul penulisan beberapa media menyoal aktifitas penambangan ilegal di teluk inggris. ( aw)