Bersama Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, dan Wakil Bupati Bangka Barat, Markus, Mendikbud Muhadjir menandatangani Prasasti Peresmian sebagai tanda telah diresmikannya USB SMP Muhammadiyah Muntok dan Panti Asuhan KH Ahmad Dahlan Muntok, Bangka Barat, Kamis (31/1/2019).

Penandatanganan prasasti turut disaksikan Direktur Pengembangan SMP Kemendikbud, Forkopimda, Pimpinan DPW Muhammadiyah Babel, Kamarudin AK, Pengurus Muhammadiyah Bangka Barat, Dikdasmen PP Muhammadiyah Pusat, Kepala Dinas Pendidikan Babel, M. Soleh, Guru, dan para Siswa – siswi Sekolah Muhammadiyah di Muntok.

Gubernur Erzaldi Rosman memberikan apresiasi atas kesungguhan dan eksistensi Muhammadiyah, khusunya di bidang pendidikan. Tidak hanya TK, SD, SMP dan SMA saja, tetapi saat ini, Muhammadiyah memiliki Perguruan Tinggi di Bangka Belitung.

Dirinya berharap, pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah ini, akan terus berkembang.

Gubernur juga mengaku baru mengetahui kalau Panti Asuhan Aisyah yang dimiliki Muhammadiyah di Muntok merupakan Panti Asuhan pertama di Babel.

Melihat semangat Muhamadiyah ini, Pemprov akan membantu rencana pembangunan SMK Muhammadiyah di Bidang Pariwisata dan Tata Boga. Tetapi, kata Gubernur, hal ini harus dilihat dari besaran minat, jumlah serta posisi SMK Muhammadiyah yang akan dibangun.

Bantuan ini, berupa pembangunan Gedung kantor dan 6 lokal gedung lainnya. Hal ini juga, disebutkan dia, terkait Muntok di dalam Rencana Induk Pariwisata Babel adalah pengembangan wisata Heritage.

Seperti diketahui, ungkap Gubernur, Muntok adalah kota sejarah. Dulu, waktu merebut kemerdekaan, Bungkarno bersama 2 tokoh Muhammadiyah yaitu Kyai Agus Salim dan Kamansi Singodirejo diasingkan di Muntok, tepatnya Wisma Ranggam dan Pesanggrahan Menumbing. Dari tempat ini, mereka mengendalikan pemerintahan.

“Jadi, Muntok ini Kota Sejarah. Saya tidak ingin kehilangan momentum sejarah ini. Kalau berkenan SMK yang akan dibangun bernama SMK Kyai Agus Salim,” ujar Gubernur.

Gubernur menambahkan, saat ini, Muhammadiyah ikut bertanggung jawab dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menciptakan karakter yang bertaqwa, Qur’ani dan soleha.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Babel, Kamaruddin AK, menjelaskan, sejak awal Muhammadiyah konsentrasinya pada bidang pendidikan, dengan maksud untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan Pencerahan Umat melalui Pendidikan.

Selain itu, dikatakannya, Muhammadiyah juga mementingkan masalah kesehatan dan kesejahteraan sosial.

Di bidang pendidikan di Babel, papar dia, Muhammadiyah memiliki 21 sekolah dan 1 Perguruan Tinggi. “Mudah – mudahan di masa datang akan mengembangkan pendidikan. Berkaitan dengan Panti Asuhan, sesungguhnya panti asuhan Aisyah yang ada di Muntok sejak 1950 merupakan Panti Asuhan pertama yang ada di Babel,” terangnya.

Dengan diresmikannya panti Asuhan KH Ahmad Dahlan ini, sambung dia, berarti Muntok memiliki 2 Panti Asuhan.

Sementara itu, Mendikbud Muhadjir Effendy dalam sambutannya menyampaikan, peresmian SMP Muhammadiyah ini, merupakan Bantuan Afirmasi dari Kemendikbud.

Disampaikannya, berdasarkan catatan, bantuan pusat tahun 2018 SD dan SMP di Bangka Barat mencapai Rp4,4 milyar. “Saya mohon bantuan ini, untuk benar – benar dimanfaatkan. Dan Pemerintah saat ini, juga memperhatikan sekolah swasta yang dikelola dengan benar oleh yayasan atau organisasi melalui subsidi dan bantuan,” ungkap Muhadjir.

Bantuan untuk Sekolah Swasta ini, dengan harapan bisa berlipat, dengan maksud untuk memajukan generasi Bangka Belitung, khususnya Bangka Barat.

 

Mendikbud: Tidak Boleh Lagi Sekolah Mengkat Guru Honorer

Mendikbud dikesempatan sama, menyinggung keberadaan guru honorer yang saat ini, mencapai 736.000 dari 3.017.000 guru. “Supaya pemerintah menyelesaikan honorer, maka tidak boleh lagi ada sekolah mengangkat guru honorer. Saat ini, Peraturan Pemerintah sedang kita godok mengenai bagaimana tata aturan guru pengganti bukan guru honorer,” kata Muhadjir.

Pemerintah, lanjut dia, dalam perencanaannya akan menyelesaiakan masalah ini, hingga tahun 2023 secara bertahap. Dengan Undang – Undang ASN, ada 2 tipe pegawai PNS dan PPPK. Untuk guru honorer bisa menempuh salah satu pilihan itu.

Mendikbud juga menjelaskan, Pembangunan yang penting adalah pembangunan sumber daya manusia(SDM) dan infrastruktur. Namun, infrastruktur tanpa SDM yang baik, akan mangkrak dan tidak digunakan dengan baik.

Karena itu, masih kata dia, pemerintah mulai 2019 ini, mengalihkan pembangunan dari Infrastruktur ke SDM untuk menyiapkan tenaga terampil yang mengisi tekno struktur yaitu infrastruktur yang membutuhkan tenaga kerja dari SDM.

Mendikbud memberikan apresiasi kepada Bangka Belitung yang secara nasional merupakan salah satu provinsi terbaik dalam bidang pendidikan, baik dari kompetensi guru, prestasi belajar siswa melalui ujian nasional dan ujian nasional berstandar nasional.

“Di antara wilayah kepulauan, Babel merupakan yang terbaik. Mungkin hal ini terilhami oleh film laskar pelangi yang saat ini, telah di 17 bahasa diterjemahkan,” ungkap Mendikbud.

Ia juga Mengapresiasi Muhammadiyah yang telah menunjukkan reputasi terbaiknya di Bangka Belitung, terutama di bidang pendidikan. Ke depan, Ia berharap Muhammadiyah akan berperan dalam pembangunan di bidang kesehatan dengan mendirikan Rumah Sakit.

Selain peresmian, di tempat ini, juga dilakukan pemberian bantuan Kemendikbud kepada 10 sekolah di Bangka Barat, serta pemberian Buku oleh para Guru kepada Mendikbud dan Gubernur serta Wakil Bupati Bangka Barat, hasil Program Satu Guru Satu Buku, dimana setiap guru diwajibkan membuat satu Buku.

Usai meresmikan Sekolah dan Panti Asuhan, Mendikbud bersama Gubernur meninjau beberapa sekolah di Bangka Barat, antara lain SD Tunas Harapan dan SMP Negeri 1 Muntok.( Ap/red)

 

Sumber: Humas Prov Babel
Penulis  : Lulus/Chandra