PANGKALPINANG – ASPIRASIPOS.COM | Kesal dengan adanya pemberitaan di beberapa media online lokal yang menuliskan adanya seorang Narasumber yang takut namanya diketahui publik namun narasumber tersebut meminta transparansi kompensasi yang diberikan PT. Synergy Maju Bersama ( PT. SMB ) kepada masyarakat terdampak desa Permis dan Rajik, Tokoh Pemuda yang merupakan Pembina Pemuda Rajik dan Permis dengan lantang mengatakan bahwa apa yang telah didapat masyarakat terdampak sudah sesuai dengan kesepakatan antara pihak perusahaan dengan Pemdes Setempat.
Mustafa, saat bertemu dengan tim media ini Senin , 25/8/2025 mengungkapkan kekesalannya terhadap oknum warga yang mengaku sebagai masyarakat desa Permis yang sengaja membuat kondisi kamtibmas tidak kondusif ditengah masyarakat.
” Saya Pembina Pemuda Permis dan Rajik, dan saya dengan tegas mengatakan bahwa apa yang disampaikan narasumber yang dipublish beberapa media itu tidak benar, semua yang menjadi hak masyarakat terdampak telah diberikan oleh PT. SMB sesuai dengan apa yang telah menjadi kesepakatan antara masyarakat terdampak dengan pihak perusahaan”, tegas cetusnya.
Lelaki kelahiran desa Rajik yang juga menjabat sebagai koordinator DPD HNSI Bangka Belitung itu memperingati oknum oknum yang mengaku sebagai nelayan yang kerap mengaku tidak pernah ada kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada masyarakat terdampak tanpa melakukan verifikasi ke Pemerintah Desa setempat.
” Dak usah ngaku masyarakat kami jika identitasnya saja takut diketahui publik, itu namanya sengaja membuat rusuh dan konflik, termasuk dalam kategori tindak pidana dan ada hukuman penjaranya, kalau mau tau informasi datang ke Kantor Desa, jangan koar-koar di media”‘, tukasnya.
Dikatakannya, sebagai warga kelahiran desa Rajik dirinya selalu mengawasi dan memperjuangkan hak hak masyarakat terdampak serta mengawal penyerahan kompensasi maupun CSR dari perusahaan kepada Masyarakat.
” Setiap penyerahan kompensasi, bantuan CSR maupun bantuan lainnya kepada masyarakat terdampak Saya selalu mengawalnya dan hadir didalam kegiatan itu agar bantuan tersebut tepat sasaran dan benar-benar diterima masyarakat kami”, ungkapnya.
Mustafa meminta awak media lebih selektif dan melakukan pengujian informasi sebelum menyajikan berita ke publik, selain itu Dirinya juga berharap jika narasumber yang takut diketahui publik identitasnya padahal meskipun dibuka ke publik identitasnya tersebut tidak mengancam keselamatannya sebaiknya awak media patut mencurigai bahwa narasumber tersebut punya itikad buruk dalam menyampaikan informasi ke publik.
” Tolong bagi kawan-kawan wartawan agar menyajikan berita dengan informasi yang teruji kebenarannya, jika identitasnya saja takut diketahui publik bisa saja niatnya hanya membuat rusuh ditengah masyarakat ataupun memiliki kepentingan tertentu kelompoknya dengan menjual nama masyarakat “, pintanya.
