PANGKALPINANG,Aspirasipos.com- Meski masih berusia muda, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kini terus menjadi rujukan bagi daerah lain di Indonesia untuk dilakukan studi referensi maupun studi banding dalam berbagai bidang.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat, melalui Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat, Selasa (18/9/2018), dipimpin Plt Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat, Suprayatmo, mereka melakukan studi tiru dan terap ke Pemprov Babel.
Kedatangan rombongan Pemprov Jawa Barat yang berjumlah 17 orang tersebut, disambut Gubernur Babel Erzaldi Rosman, yang diwakili Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Setda Babel, serta didampingi Kepala Biro Pemerintahan Setda Babel, Haris, di Ruang Rapat Biro Pemerintahan Setda Babel Lantai III Kantor Gubernur Babel.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Babel, Yulizar menyambut baik, dan menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jawa Barat yang telah memilih Pemprov Babel sebagai daerah acuan dalam hal kerjasama baik dengan pihak ketiga maupun antar Kabupaten/Kota.
Ia berharap, studi banding yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat ini, bisa memberikan manfaat bagi Babel itu sendiri maupun Pemprov Jawa Barat.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan Setda Babel Haris dihadapan rombongan Pemprov Jawa Barat memaparkan sekilas mengenai Babel, diantaranya objek wisata yang dimiliki Babel baik yang ada di Pulau Bangka maupun di Pulau di Belitung.
Untuk di Pulau Belitung ada yang namanya Laskar Pelangi dan sejumlah objek wisata pantai maupun laut di Pulau Belitung. Kemudian, di Pulau Bangka ada yang namanya Jembatan Emas, yang menjadi cikal bakal ikon wisata di Babel.
Selain itu, juga dipaparkan Haris, Provinsi Babel memiliki Rumah Sakit Umum Daerah yang diberi nama RS Soekarno dengan lokasi di Air Anyir Kabupaten Bangka, dan RS ini juga menjadi cikal bakal Rumah Sakir rujukan baik bagi rumah sakit yang ada di Babel maupun di Provinsi lain yang ada disekitar Babel.
Paparan lainnya, adalah adanya kerjasama rute penerbangan antar kabupaten/kota dengan Pemprov Babel dan pihak penerbangan tertentu.
“Kita (Pemprov Babel) ada penerbangan ke luar negeri melalui program subsidi melalui APBD kita, untuk maskapai tertentu, bagaimana rute penerbangan ke luar negeri tersebut tetap ada, walaupun penumpangnya sedikit, kita lakukan bersama kabupaten/kota, terutama Belitung,” kata Haris.
Apalagi dengan program Gubernur Babel sekarang, ditambahkan Haris, bagaimana Pemprov Babel membuka akses ke Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa. “Bahkan kita juga sekarang sudah bisa langsung terbang dari Pangkalpinang ke Bandung, Yogya. Dan program kedepan kita akan ke Singapura lewat Tanjung Pandan Belitung,” tutup Haris.
Dari paparan yang disampaikan Kepala Biro Pemerintahan Setda Babel, Haris, tersebut, Plt Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat, Suprayatmo mengaku sangat tertarik.
“Tujuan kami datang ke Pemprov Babel, dalam rangka studi tiru dan terap tentang proses kerjasama. Dari paparan tadi, ada keunikan di Pemprov Babel, yaitu kerjasama antar kabupaten yang terpisah oleh laut. Jadi, kami ingin melihat bagaimana keefektifan dan keefisienan kerjasama yang sudah ada ini. Ini akan kami tiru di Jawa Barat. Karena kami juga punya bandara Kertajati yang baru dibuka 4 bulan lalu. Bagaimana kami memeriahkan dan meningkatkan penggunaan bandara ini, dengan cara yang diterapkan Pemprov Babel,” ungkap Suprayatmo.
Memang, kata dia, untuk membuka suatu bandara itu memang tidak mudah. Makanya salah satu peran serta Pemprov adalah mensubsidi atas kursi-kursi pesawat yang kosong dengan rute tertentu, sehingga penerbangan tetap jalan.
Selain penerbangan, Pemprov Jawa Barat juga, lanjut dia, akan melihat sektor wisata yang dimiliki Babel. “Kami juga ingin melihat bagaimana pariwisata yang ada di Babel dikembangkan. Selain di Pulau Bangka, kami juga akan pergi ke Pulau Belitung,” ucapnya.( Ap/ Red)