Pangkalpinang Bangka Belitung Aspirasipos.com — Praktek penambangan liar yang merusak kawasan konservasi mangrove, menghancurkan daerah tangkap nelayan dan terpenting seolah mengangkangi Perda Zonasi Pemprov Babel makin terang-terangan saja. Bisa disebut seakan menantang aparat penegak hukum, Rabu 28/07/2021.
Daerah pesisir nelayan di perairan Teluk Kelabat, Laut Mengkubung, Batu Dinding -yang berdasarkan informasi jejaring media- diinfokan saat ini penuh dengan ponton para penambang ilegal.
Dilansir media lokal FKB, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bangka, AKBP Widi Haryawan. S.I.K berjanji akan melakukan penindakan terhadap massifnya aktifitas penambangan timah di perairan Batu Dinding Belinyu.
“Penertiban tetap dilaksanakan,” janji Kapolres Widi saat dikonfirmasi terkait adanya ratusan ponton tambang timah beroperasi di perairan Batu Dinding Belinyu yang saat ini mendapat keluhan warga setempat, Rabu (28/07) 2021).
Sebelum konfirmasi pada Kapolres Bangka, media mengirimkan pesan konfirmasi pada Kapolda Babel, Irjen Pol. Anang Syarif, namun hingga berita ini tayang, Kapolda Babel belum memberikan tanggapan.
Terpisah, Kasubdit Gakum Polairud Polda Kep. Babel, AKBP Toni Sarjaka yang dikonfirmasi terkait aktifitas ratusan ponton tambang timah yang diduga ilegal di perairan Batu Dinding Belinyu, yang sangat patut diduga ilegal, namun AKBP Toni belum memberikan tanggapannya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan ponton tambang timah didapati sedang beroperasi di wilayah perairan Batu Dinding Belinyu Kabupaten Bangka. Diketahui ada dua jenis ponton timah yang beroperasi di wilayah perairan tersebut masing-masing ponton selam dan ponton tower. (*)
sumber : FKB
Ket Gbr : ilustrasi
