PANGKALPINANG ,Aspirasipos.com – Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kombes Pol Dwi Asmoro menyebut, korban kecelakaan lalulintas se-Indonesia mencapai 29.000 orang yang meninggal dunia selama periode 2018.
“Dari angka 29.000 itu, korbannya kebanyakan anak-anak pada usia 15 tahun sampai dengan 35 tahun, atau generasi muda sampai 60-70 persennya
kelahiran tahun 1990 kebawah,” beber Dwi di ruang kerjanya, Jumat (18/1/2019).
Data korban lakalantas ini, diakuinya, merupakan jumlah yang sangat masiv serta sangat besar.
“Makanya perlu ada gerakan yang sifatnya bisa menggugah kesadaran masyarakat, khususnya generasi milenial,” katanya.
Dwi menjelaskan, zaman sekarang banyak generasi muda yang memodifikasi kendaraan bermotor dengan aksesoris balap yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri.
“Apalagi sekarang ini, trend anak-anak muda beli motor ganti knalpot, ganti ban dan velg racing. Ini yang mau kita gugah bahwa sebenarnya itu bagus untuk penampilan, tapi bahaya untuk keselamatan,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, gerakan untuk menekan angka kecelakaan dan membangkitkan kesadaran generasi muda agar lebih peduli dengan keselamatan berlalu lintas dengan kegiatan Millennial Road Safety Festival pada 17 Februari 2019 mendatang.
“Nanti kita bisa perkenalkan sebuah gerakan yang sifatnya masiv dan sifatnya besar, bertujuan membangkitkan kesadaran anak-anak muda untuk lebih peduli terhadap keselamatan berlalulintas. Para generasi milenial juga akan diberikan pengetahuan tentang keamanan dalam berkendara dengan harapan mereka dapat memahami kecepatan yang aman dalam berkendara,” tandasnya.(Ap/red)