19 C
Indonesia
Jumat, September 19, 2025

Proyek ” Warisan ” SPAM Dinilai Mubazir, Warga Desa Gudang Menjerit Tidak Mendapat Air Bersih

- Advertisement -

BANGKA SELATANAspirasipos.com , Bernilai Milyaran Rupiah dana yang digelontorkan  Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih yang layak dinikmati untuk kelangsungan hidup bersama.

Setiap Tahun publik mengetahui bahwa selalu ada paket pekerjaan yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan SPAM ( Sarana Pengolahan Air Minum ) bagi masyarakat khususnya di Bangka Belitung.

Fantastis , nilai paket pekerjaan SPAM di Babel ini terbilang lumayan karena bernilai Milyaran Rupiah dan menjadi paket pekerjaan yang jadi ” Idola”  bagi para kontraktor yang ada di Bangka Belitung.

Terwakilkan oleh Satker ( Satuan kerja ) dinas yang khusus menangani Perpipaan dan fasilitas serta bangunan yang berkaitan dengan Air Minum di Babel ini, Proyek SPAM  dibilang kebanyakan kontraktor adalah” Proyek bagi- bagi warisan ” yang selalu jadi rebutan kontraktor karena memberikan keuntungan yang besar di atas rata – rata keuntungan proyek lainnya, dan yang menang dalam lelang pekerjaan itu perusahaan yang itu-itu saja.

Pantauan Redaksi sejak hampir 10 tahun ini proyek SPAM masih jadi incaran para pengusaha dan oknum dinas yang terlibat dalam pelaksanaannya tanpa mengutamakan manfaat dari proyek pekerjaan itu sendiri bagi masyarakat.

Seperti halnya yang terjadi di Desa Gudang, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yang saat ini wajib  mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Basel maupun para wakil rakyat yang duduk di DPRD Basel.

Pasalnya, di desa setempat (Desa Gudang) terdapat masalah terkait ketersediaan fasilitas umum (fasum) antara lain, layanan air bersih bagi masyarakat bersumber dari Stasiun Penyaluran Air Minum (SPAM) yang telah bertahun-tahun justru tak dapat dinikmati sebagaimana mestinya.

“Silahkan cek di kediaman sejumlah warga di kampung ini (Desa Gudang — red) sampai saat ini air bersumber dari SPAM tak mengalir. Padahal pipa instalasi di sejumlah kediaman warga telah dipasang,” ungkap warga kepada tim media ini, Jumat (5/11/2021) siang saat ditemui di kediamannya.

Proyek bernilai Milyaran Rupiah ini sepertinya lolos dari pantauan wakil rakyat dan APH, padahal bukan cuma di Desa Gudang saja yang terbengkalai namun di beberapa lokasi seperti di desa Lampur, desa beruas dan masih banyak lagi proyek SPAM ini yang tak berfaedah bagi masyarakat.

Warga Desa Gudang juga mengeluhkan  kondisi sarana umum untuk olahraga masyarakat berupa lapangan bola yang dibangun sejak 3 tahun lalu dan sampai saat ini tak dapat difungsikan sebagai tempat masyarakat desa setempat untuk latihan sepak bola lantaran kondisi lahan lapangan diduga tak layak digunakan.

Bukan hanya soal itu saja, di desa ini pun telah dibangun sebuah Lumbung Padi terletak di kawasan persawahan desa setempat. Namun Lumbung Padi tersebut saat ini belumlah difungsikan para petani.

Tak cuma itu, proyek cetak sawah dan pembangunan irigasi di desa itu pun sempat pula menjadi sorotan sejumlah warga setempat.

Masyarakat meminta pemerintah serius menangani masalah ini demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat untuk hidup yang lebih baik. ( rd1)

- Advertisement -
SHOWBIZZ
- Advertisement -
Berita terkait lainnya
- Advertisement -