PANGKALPINANG,Aspirasipos.com-
Masa yang berkumpul di Taman Mandara Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang dijaga ketat kurang lebih 600 personil anggota gabungan TNI /Polri .”Namun dalam aksi tersebut masih terlihat Beberapa anak – anak kecil dengan semangatnya mengucapkan Allah Huakbar ikut dalam barisan, yang mungki anak- anak itu belum tahu apa yang dilakukan oleh Ribuan masa tersebut.
Sementara itu, Kapolres kota Pangkalpinang AKBP. Imam Risdiono , menyampaikan Lebih kurang ada 650 Personil Gabungan yang mengamankan aksi ini, yakni dari Polda Kep. Babel, Polres Pangkalpinang, TNI, dan Satpolpp”, untuk anggota kami bagi di daerah -daerah dan wilayah yang akan dilaui oleh Long March, Alhamdulilah kegiatan ini berjalan aman, tertip dan tidak ada kejadian apapun apalagi yang mengarah ketindak pidana sampainya.
Kapolres berharap kepada masyarakat Babel agar tetap menjaga ketertiban, karena kita sesama islam adalah saudara. ‘ kita harus bersatu saling menghormati, menjaga agar tidak terjadi Hal – hal yang mengarah ke perpecahan umad Islam Harapnya.
Sementara itu ditempat yang sama H.M.Ali Algar.meminta kepada pemerintah Khusunya pihak keposian ,agar sesegera mungkin menghukum oknum yang telah sengaja mebakar bendera tersebut , jangan hanya oknumnya saja yang ditangkap kalau bisa ketua Banser juga ditangkap , bagaimana waktu itu FPI ada keributan mereka menangkap Habib Rizik pintanya
Kepada semua umad islam jangan sampai peristiwa seperti ini terjadi lagi,dan kepada mereka semogga di beri petunjuk dari Allah SWT.saya berharap keadilan dari Negeri ini , agar jangan sampai bangsa kita terpecah, hanya karena oknum – oknum yang sengaja ingin memecah belah Bangsa kita.,Negara Indonesia harus bersatu jangan sampai bangsa ini dipecah belah oleh bangsa lain.ujarnya
Kalau Oknum – oknum tersebut semisalnya tidak ditahan ” maka kita pun akan melakukan aksi yang lebih besar, dibandingan dengan hari ini”.kata Habib.M.Ali Algar.
Kami meminta kepada aparat betul – betul berlaku adil jangan sampai umad islam, kembali Marah sehinga nanti yang susah aparat itu juga, Kami menduga mereka kurang serius menangani kasus pembakaran bendera ini, apalagi ormas tersebut masih bernaung di pemerintah,kalau pemerintah itu merasa ada keadilan maka kepada seluruh Rakyat Indonesia pemerintah harus adil. Pintanya.
Sedangkan Dalam aksi Bela Bendera dan Kalimat Tauhid tersebut para peserta menyatakan sikap.
1. Mengecam dan mengutuk keras pembakaran bendera tauhid, bendera rasullullah SAW.
2. Hati kami tersakiti dan sekaligus marah, melihat pembakaran bendera tauhid tersebut.
3. Menuntut kepada pemerintah dan aparat agar berlaku adil dan memberikan pernyataan yang benar dan jujur, dalam menyikapi peristiwa ini, bahwa yang dibakar oleh anggota Banser tersebut adalah benar bendera tauhid sebagaimana yang sudah dinyatakan Majelis Ulama Indonesia.
4. Menuntut kepada aparat kepolisian agar para pelaku pembakaran tersebut ditangkap dan di proses secara hukum karena terindikasi kuat menista agama Islam
5. Memperingatkan Bnser dan GP Ansor baik anggota atau pimpinan, dan pengurusnya untuk tidak mengulangi atau berbuat yang dapat menista agama islam dan melukai umatnya dan menciderai ukhuwah islamiah
6. Menyeru kepada seluruh umat islam agar tetap tenang, menjaga perdamaian, serta tidak melakukan tindakan melawan hukum.
7. Menyeru kepada seluruh umat islam agar tetap istiqomah, berpegang teguh pada syariat Islam, dan melakukan aktifitas amar mahruf nahi mungkar sebagaimana dicontohkan oleh rassullullah SAW.” ( Ap/ F1/ Her)