Pangkalpinang ASPIRASIPOS.COM — Tim Basarnas Prov Kep Bangka Belitung saat lakukan pencarian terhadap kapal nelayan yang tenggelam di perairan seputaran karang timah, penemuan kapal nelayan yang tenggelam yang ada di Media Sosial (Medsos), saat ini tim Basarnas beserta Satpolairud dibantu oleh para nelayan yang ada di seputaran Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muara Sungai Batu Rusa hingga sore hari belum menemukan pemilik kapal yang belakangan diketahui bernama Asis (43) nelayan warga Sungailiat,Kabupaten Bangka, Kamis 25/11/2021.
Menurut informasi dari Ketua HNSI Pangkalpinang, Asnam Basuri saat dikonfirmasi via telepon selulernya mengatakan bahwa kapal nelayan tersebut bertolak dari Jelitik Sungailiat pada pagi hari senin, kemudian diduga kapal tersebut di tabrak pada Senin malam Selasa.
“Keesokan harinya pada perkiraan jam 02.00 wib Selasa siang kapal itu ditemukan oleh kapal KM. Nur Barokah yang dikemudikan oleh Kapten kapal bernama Hendro dan rekan-rekan nelayan lainnya kebetulan yang menemukan kapal nelayan tersebut, nelayan kita dari Pangkalpinang. Kapal KM. Nur Barokah Kaptennya bernama Pak Hendro.Kapal yang ditemukan tersebut berasal dari Sungailiat, hingga kini kita tidak tau nama kapalnya. Ditemukan di seputaran karang timah kurang lebih 4 jam dari Pangkalpinang,” terang Asnam Basuri.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui via telepon seluler Kepala Basarnas Bangka Belitung Fazzli menjelaskan bahwa mulai dari pagi hari hingga sore hari ini tim Basarnas beserta Satpolairud Bangka Belitung dibantu oleh para nelayan telah melakukan pencarian dan evakuasi terhadap keberadaan pemilik kapal tersebut. Tetapi hingga sore hari ini tim Basarnas dan Satpolairud serta para nelayan belum menemukan titik terang terhadap keberadaannya.
“Sampai di lokasi tadi kami hanya menemukan kapal yang setengah tenggelam tersebut. Untuk korbannya diduga satu orang atas nama pak Asis tidak ditemukan di sekitar lokasi kejadian. Kami tetap melakukan penyisiran di lokasi kejadian dan dugaan tersebut. Kami juga masih mendalami laporan tersebut dari pihak keluarga dan terus kita koordinasikan dengan semua pihak,” ungkap Fazzli.
Dikatakannya, berhubung hari sudah sore dan cuaca juga saat ini tidak bersahabat maka untuk pencarian dan evakuasi pada hari ini dihentikan. Dan direncanakan akan dilanjutkan pada esok pagi.
“Besok pagi pergerakannya kami rencanakan untuk mengikuti arus dan arah angin karena kita curigai korban sudah terbawa arus dan angin dari lokasi awal tempat kapal ditemukan,” kata Kepala Basarnas Bangka Belitung. (*)