26.6 C
Indonesia
Minggu, Januari 12, 2025

Tambang Ilegal Tepi Jalan Raya Desa Teru Libatkan Oknum Anggota TNI AD Dari Kompi, Fasilitas Umum Terancam Kades Teru Diam

- Advertisement -

PANGKALPINANG – Fenomena kebodohan dipertontonkan di Negeri Serumpun Sebalai Bangka Belitung ketika fasilitas umum jalan raya sungai selan dan jaringan listrik yang mengalir ke beberapa desa terancam terganggu akibat penambangan ilegal di tepi jalan desa Teru Kecamatan Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah yang menggunakan Excavator dan melibatkan oknum anggota TNI AD yang mengaku dari Kompi Sungailiat. Minggu 12/1/2025.

Bagaimana tidak, Sebelumnya di beberapa media online yang dikenal cukup masive memberitakan kegiatan tambang ilegal telah memuat berita adanya aktivitas yang diduga ilegal yang dibekingi oleh salah satu institusi penegakan hukum yang berlokasi di tepi jalan yang ditutupi menggunakan polybag berwarna hitam untuk menyamarkan kegiatan yang sedang dilakukan di lokasi tersebut.

Meski sudah ramai diberitakan , penambangan ilegal yang sangat dekat dengan kawasan hutan konservasi bukit tahura Mangkol itu tetap berjalan tanpa ada yang berani menghentikannya termasuk Kapolres Bangka Tengah , AKBP Pradana Aditya.

” Waalaikumsalam, silahkan koordinasi tindak lanjutnya ke pihak denpom terkait, trims,” tulis AKBP Pradana Aditya saat dikonfirmasikan jejaring media ini pekan lalu.

Sementara Kepala Desa Teru Solihin memilih Bungkam saat dihubungi media ini, pesan whatsApp yang dikirimkan kepadanya tidak direspon sama sekali, panggilan telpon pun tak dijawab Solihin sehingga isu bahwa dirinya telah mengetahui penambangan ilegal dengan mesin besar di desa yang dikepalainya itu belum dapat klarifikasikan.

Jejaring media ini telah mengkonfimasikan kepada Komandan Denpom II/5 Bangka, Letkol CPM Heri Simamora dengan mengirimkan surat resmi kepadanya berformat PDF, minggu 12/1.

” Silahkan datang ke kantor buat laporan Mas”, tulisnya menjawab konfirmasi jejaring media ini.

Agar kegiatan tambang ilegal tersebut segera dihentikan masyarakat Bangka Belitung yang resah mendesak Kapolda Babel turun tangan dan Dirreskrimsus Polda Babel lebih Pro aktif membaca berita yang sudah viral sepekan ini di grup WhatsApp wartawan maupun media sosial.

Upaya mencegah rusaknya hutan oleh aktifitas penambangan ilegal tersebut jejaring media ini berupaya menghubungi Kepala Balai Gakkum Sumatera Harry Novianto melalui aplikasi whatsappnya namun belum merespon informasi yang disampaikan.

Sebelumnya , Berdasarkan laporan dari salah Seorang warga yang menghubungi redaksi media ini , Selasa 7/1/2024 menyampaikan bahwa ada kegiatan yang sungguh sangat meresahkan masyarakat khususnya pengguna jalan yang melintasi lokasi di mana diketahui lokasi tersebut adalah kebun sawit milik seorang warga yang bernama akau yang kini telah ditutupi dengan polybag berwarna hitam yang sangat dekat dengan tepi jalan raya di ujung desa teru.

” Tolong Bang beritakan ini, kegiatan yang ada di pinggir jalan raya desa teru yang di kebun sawit milik akau sungguh tidak masuk akal jika dibiarkan merusak lingkungan dan sangat dekat dari bibir Jalan Raya Desa teru, kami masyarakat merasa terancam dengan adanya aktivitas satu unit alat berat yang menggali sangat dekat dengan bibir jalan tersebut ” Pinta Sam warga desa beruas.

Saat jejaring media ini mengunjungi lokasi tambang ilegal desa teru, kamis 9/1 seorang laki-laki menghampiri ke mobil dan sembari menanyakan dari mana dan orang berapa.

” Maaf bang dari mana ya?? dan orang berapa??, saya Aziz bang dari Kompi yang ditugaskan menjaga disini” ujarnya sore itu. (MK)

- Advertisement -
SHOWBIZZ
- Advertisement -
Berita terkait lainnya
- Advertisement -