“Ujian Pertama” Buat Danlanal Babel
Pangkalpinang Aspirasipos.com – Dalam Acara Pisah Sambut jabatan Komandan Lanal (Danlanal) Bangka Belitung tadi malam, Rabu 28/07 di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai, Rumah Dinas Gubernur. Erzaldi Rosman memberikan “ujian pertama” bagi Danlanal Babel yang baru, Kolonel (L) Fajar Hernawan untuk menghentikan aktivitas penambangan ilegal di Teluk Kelabat, Kamis 29/07/2021.
Yang mana seperti diketahui bersama, merupakan masalah klasik di Provinsi Bangka Belitung dan berpotensi mengobarkan gesekan antar kelompok warga. Warga nelayan dan warga penambang.
Dalam spirit tersebut, Ketiga Ketua Organisasi Pers di Babel memberi dukungan moral pada Danlanal Babel Kolonel (L) Fajar Hernawan, untuk bertindak tegas, humanis dan tepat sasaran. Pada aktifitas penambang liar di Teluk Kelabat.
Pesan moral pertama datang dari Ketua DPD PWRI Bangka Belitung, Mayrest Kurniawan. Ia menyatakan dukungan pada Danlanal Babel yang baru untuk menjaga kelestarian perairan Bangka Belitung dari kerusakan penambangan timah ilegal dan mengawal Perda Nomor 3 Tahun 2020 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Bahwa apa yang menjadi tugas dari Danlanal Babel yakni selain menjaga kedaulatan laut dan juga kelestarian lingkungan hidup selaku bagian dari penegakkan hukum yang jadi domain Danlanal tentu kami dukung. Tegakkan peraturan tanpa tebang pilih bagi siapapun yang terbukti melakukan praktek ilegal di perairan Bangka Belitung,” tegas Mayrest saat ditemui di Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel), Kamis siang, (29/07/2021).
Mayrest bilang, jika nanti dilakukan pendataan Tim Satgas Covid 19 dan terbukti kelompok penambang bermetamorfosa sebagai klaster baru penularan virus Covid 19. “Maka seluruh stakeholder yang ada di Bangka Belitung, tentunya juga Danlanal Babel sejatinya segera lakukan langkah antisipatif dan preventif terkait hasil pendataan Tim Satgas 19. Saya juga sarankan, sekali-kali lah pihak Tim Satgas adakan random test antigen di lokasi penambang,” imbuhnya.
Dukungan berikutnya datang dari Ketua Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID) Babel, Ryan AP. Ia mengatakan jabatan merupakan amanah yang mesti dijalankan dengan baik. Dan jabatan pun harus diikuti pula dengan penuh tanggung jawab. “Apapun hal yang menghalangi tetap terus jalankan amanah tersebut menjaga laut Babel tercinta ini. Kami para insan jurnalis di Babel siap mendukung Danlanal Babel dalam menjaga laut Babel,” tulis Ketua PJID Babel, Ryan AP.
Hal senada dengan DPD PWRI Babel, PJID Babel, juga dilontarkan oleh Ketua DPW HPI Babel, Rikky Fermana. Wartawan senior Babel ini menggarisbawahi problematika tambang ilegal di perairan Bangka Belitung yang saat ini sedang marak-maraknya untuk menjadi perhatian khusus bagi Danlanal Babel.
Menurut Rikky, permasalahan tambang ilegal seperti pisau bermata dua. “Satu sisi mampu memberi pendapatan pada warga penambang. Tapi di sisi lain tidak dapat dipungkiri ada juga oknum-oknum yang mengatasnamakan warga atau sebaliknya warga mengatasnamakan oknum aparat sama-sama mengambil keuntungan,” kata ketua HPI Babel.
Selain itu, lanjut Rikky, jangan sampai harapan besar masyarakat pada aparat hukum jadi terdegradasi. “Akibat diduga ada oknum-oknum, baik dari teman aparat kawan media maupun oknum warga yang menghambat tugas dan program kerja Danlanal Babel,” urai Sinyu Pengkal sebutan akrab ketua HPI Babel di medsos. (red6)