Pangkalpinang — aspirasipos.com, Jagat maya di salah satu grup facebook mendadak ramai serta viral disebabkan postingan informasi salah satu akun @abdillah yang melaporkan adanya penambangan liar oleh TI ilegal -yang menurut informasi kebal hukum- di kawasan Parit 6 belakang Akbid simpang Kantor Gubernur, Kamis (11/06/2020).
Dalam foto dan video pendek yang diunggah, disitu jelas terlihat aktivitas penambangan timah dengan menggunakan satu excavator berwarna oranye merk Hitachi dan satu sakan tinggi buat mencuci pasir timah.
“Update hari ini alat berat masih beroperasi di lokasi parit 6,” tulis akun tadi.
Komentar pun ramai bermunculan dari warganet di Babel setelah postingan ini -sampai berita ini tayang- sudah mendapat 97 komen dan 8 kali dibagikan.
“Kalo seandainya lahan milik pribadi atau SHM, boleh tidak ditambang?” tanya akun @MuhammadTaufik.
Hal ini kemudian langsung direply oleh akun @abdillah, Ia mengatakan bahwa dirinya balik bertanya kalau dirinya punya lahan di kota Pangkalpinang ini terus banyak timah, boleh apa tidak Ia menambang tanpa kelengkapan perizinan yang lengkap.
“Nama nambang tetap harus punya izin IUP secara prosedur, apakah perda kota memperbolehkan menambang di kawasan tengah kota seperti itu?,” sindirnya kritis.
Sebelumnya berdasarkan informasi dari warga, pernah ada laka tambang di TI ilegal tadi walau tidak menyebabkan kematian. “Infonya pekerja TI patah tangan pak,” sebut warga.
Bahkan di hari sebelumnya, warga sebut sudah ada petugas yang yang datang dan sempat bersitegang, namun demikian TI tadi hari ini terus beroperasi tanpa mengindahkan peringatan sebelumnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Pemprov Babel, Yamoa saat dikonfirmasi soal adanya penambangan ilegal di dekat area bandara Depati Amir, menjawab singkat bahwa hal ini akan segera ditelusuri olehnya dan akan ditindaklanjuti.
“Terima kasih informasinya, segera ditindaklanjuti,” katanya.(red6)
caption: sumber foto akun fb abdillah
