KABAR UTAMAKILAS DAERAH

Wagub: Perlu Sinergi Semua Pihak Selesaikan Stunting

PANGKALPINANG ,Aspirasipos.com Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), terus berupaya dengan segala cara bagaimana bisa mengatasi persoalan stunting di Babel. Untuk hal itu, Senin (14/1/2019), di Pimpin Wakil Gubernur (Wagub) Abdul Fatah, digelar Pembahasan masalah Stunting, melalui Rapat ā€œMeretas Stuntingā€ di Babel.

Rapat itu, dilaksanakan di Ruang Rapat Romodong Lantai I Kantor Gubernur Babel, dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Babel, Yulizar, Kepala Dinas Kesehatan Babel, Mulyono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Yuliswan, Kepala Dinas Sosial Babel, M. Aziz, Kepala Dinas Pangan Babel Ahmad Damiri, dan perwakilan Dinas Kesehatan Bangka Barat, Kabupaten Bangka, BPJS dan instansi terkait lainnya.

S1

Dalam arahannya, Wagub Abdul Fatah mengatakan, Pemprov Babel beserta Pemerintah Kabupaten/Kota melalui OPD terkait, sampai saat ini, telah melakukan langkah-langkah konkrit dalam menurunkan prevalensi stunting di Babel, melalui langkah-langkah intervensi.

ā€œMemang diperlukan sinergi dari semua pihak dalam menyelesaikan persoalan stunting (anak kerdil) di Babel ini, agar stunting dapat ditekan dan menurun dari tahun ke tahun,ā€ ungkap Wagub Abdul Fatah.

Lebih lanjut dikatakan Wagub, untuk menurunkan prevalensi stunting yang terdapat di dua Kabupaten di Babel, yakni di Bangka Barat dan Kabupaten Bangka, diharapkan melalui intervensi dari masing program dan kegiatan di masing – masing OPD terkait di Kabupaten, dapat diintensifkan dan segera bekerjasama dengan instansi terkait lainnya, agar dapat berjalan dengan baik.

Melakukan intervensi gizi sensitive, menurut Wagub, berkontribusi pada 70 persen penurunan stunting, khususnya melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada program dengan prioritas penggunaan dana desa untuk penanganan stunting melalui rehabilitasi Puskesdes, Pondok Bersalin Desa (Polindes) dan pelayanan keluarga berencana kesehatan terpadu (posyandu), penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi balita dan anak, perawatan kesehatan untuk ibu hamil dan menyusui, pembangunan sanitasi air bersih, pembangunan MCK, dan insentif kader kesehatan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Babel, Mulyono, dikesempatan sama menyebutkan, pemerintah melalui Dinas Kesehatan Babel dan Dinas Kesehatan di dua Kabupaten tersebut, telah melakukan langkah-langkah pendataan kembali terhadap permasalahan stunting, berdasarkan by name by address dengan data yang sesuai dengan lokasi.

M. Aziz selaku Kepala Dinas Sosil menambahkan, pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dapat membantu masyarakat yang kurang mampu termasuk anak stunting yang ada di Babel, dari segi kesehatan dan kesejahteraan hidupnya.

Aziz berharap, dengan adanya program tersebut, dapat menurunkan prevalensi Stunting di Bangka Belitung. (Ap/red).

 

Sumber: Humas Prov Babel
PenulisĀ  : Sentosa

Related Posts

1 of 730