Pangkalpinang — Aspirasipos.com, Sebagian warga Kelurahan Paritlalang Pangkalpinang mengeluhkan makin cepatnya token listrik mereka habis, diluar dari kelaziman seperti biasanya, Jumat (08/05/2020).
Menurut seorang ibu rumah tangga yang berhasil diwawancarai wartawan, Fik (36 tahun) warga Paritlalang, Ia mengatakan biasanya token pulsa listrik 100 ribu bisa bertahan dalam pemakaian normal seminggu atau lebih. “Tapi yang sekarang ini, cuma bisa bertahan sampai 5 hari saja sudah berbunyi, apa ada kenaikan ya?” tanya warga keheranan.
Kemudian awak media coba mengkonfrontir dengan kondisi pembatasan berskala besar yang sedang diterapkan oleh pemerintah, mengingat dengan demikian ada kalkulasi sederhana biaya pemakaian listrik ditengarai bisa melonjak tajam.
“Pemakaian listrik biasa kok, palingan rice cooker, kulkas dan kalau sore ditambah tivi, karena anak-anak nonton,” sergah warga.
Sementara itu, pihak PLN Kantor Wilayah Bangka Belitung melalui Staff Divisi Hukum dan Humas PLN Wilayah Bangka Belitung, Pandu saat dikonfirmasi awak media mengatakan hal yang sebaliknya. Bahwa tidak ada kenaikan biaya listrik.
“Tarif listrik tidak naik, bahkan sejak tahun 2017,” kata dia.
Saat disinggung soal keluhan pelanggan terkait makin cepatnya token listrik warga di masa pembatasan sosial berskala besar, Pandu mengatakan hal demikian bisa saja terjadi karena konsumsi pemakaian listrik yang meningkat. Efek dari diamnya warga di rumah.Â
“Kemungkinan karena memang konsumsi listriknya yang meningkat selama pandemi covid lebih banyak aktivitas di rumah,” pungkasnya. (red6)