PANGKALPINANG, Aspirasipos.com – Provpinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel),Terkenal dengan penghasil Lada Putih. “Namun dengan harga Lada dipasaran yang kian hari tidak menentu membuat para Petani Lada Putih di Babel,sebagian menyulap lahan mereka menjadi perkebunan Singkong alias Ubi Casesa dan perkebunan kelapa sawit,serta sebagian bercocok tanam sayur. Ucap zaki selaku PPl di Kecamatan Simpang katis.Kabupaten Bangka Tengah Selasa (12/11/2019)
Zaki disambungan ponselnya menyebutkan ,”untuk saat ini bermacam Program pertanian sudah ditawarkan dan Bahkan disampaikan oleh dinas terkait ,namun saat ini yang paling terpenting,bagaimana membangun pola pikir agar petani jangan selalu bergantung pada bantuan saja. ,dan diakui oleh dirinya teknologi sangat di perlukan supaya produktifitas tinggi, dan untuk saat ini sebagian petani Babel lagi gencar gencanya menanam ubi Casesa, yang perlu dilakukan adalah Stabilitas harga ubi. ,dengan adanya Stbilitas itu maka harus adanya pelatihan yang melibatkan salah satu pihak Pabrik Ubi “Jelasnya.
Sementara itu, di lapangan Sebagian petani kita arahkan untuk bercocok tanam sayuran , hanya saja konsumsi masyarakat terbatas tidak bisa juga jadi andalan.”Ungkapnya
Dirinya meneruskan sekarang ini ,yang menjadi akar permasalahnya, Sebetul nya ada SOP Budidaya ubi yang di abaikan petani, seperti tidak menggunakan pupuk dasar, tidak dilakukan pemyranhan rumput, pengendalian hama tikus, pemupukan tidak berimbang, walaun Petani kita sudah berkreasi dan mengubah pola baru ,cuma keadaan kurang mendukung padahal luas tanam tambah mencapai ratusan hektar
Kedepan dirinya berharap baik lembaga yang manangani petanian bisa bekerjasama dalam peningkatan hasil tani dengan memperhatikan SOP dari pabrik dan berharap peningkatan SDM benar- benar diutamakan.”harap Zaki diahir percakapan Ponsel Gegamnya dengan awak media ini. (Ap/red)