PANGKALPINANG ,Aspirasipos.com -Produk lada putih asal Kepulauan Bangka Belitung”( Babel) kabarnya diprioritaskan untuk diekspor ke pasar Eropa dan Amerika Serikat.Namun ,belakangan ini Harga Lada putih di Bangka Belitung hanya berkisar Rp.46.000. – 48.000.-/ kg. Yang mengakibatkan para petani lada ada yang beralih profesi menjadi perkerja tambang.
Sementara itu pantauan awak media Aspirasipos.com ,pada hari kamis (24/10/2019) dikantor sekretariat BUMD ( Badan Usaha Milik Daerah ) yang berkantor di Lantai 4. Komplek kantor Gubernur Babel.didatanggi oleh beberapa orang pengusaha atau Perusahaan lada putih yang Kabarnya kedatangan para pengusaha tersebut terkait dengan anjeloknya harga Lada Putih di pasaran
Sedangkan info yang berkembang di kalangan masyarakat ada dugaan selama ini lada putih produk Kepulauan Bangka Belitung yang dikirim ke Vietnam juga diteruskan ke Eropa dan Amerika setelah diduga dicampur dengan komoditas yang ada di pasaran
Terkait kondisi ini pula sejumlah petani lada di Provinsi Bangka Belitung (Babel) pun sempat mengeluhkan anjloknya harga lada akhir-akhir ini hingga dirasakan para petani justru kini merasa dirugikan.”
Menyikapi kondisi tersebut gubernur Babel, Erzaldi Rosman Johan pun membentuk tim investigasi yang dikoordinir oleh Kombes Pol (Purn) Zaidan SH SAg Mhum melakukan penyelidikan sekaligus terjun ke lapangan guna mengetahui titik permasalahan apa faktor penyebab harga lada putih kini di pasaran anjlok.

PT “BMS”, PT MJL, PT “BBI” CV “PB”, CV” LJ,” CV “IBM “CV”RAA”, PT “PBI” dan PT” LJL”.
” Namun dari sejumlah pihak perusahaan ekportir lada yang hadir sebagian besar pimpinan atau wakil direktur justru satu perusahaan yang sempat ditolak pihaknya lantaran pihak CV RAA hanya mengutus para staf.
Meski begjtu diharapkanya dari hasil pemeriksaan sejumlah ekportir lada putih tersebut pihaknya dapat mengetahui bagaimana mekanisme sistem perdagangan lada selama ini baik perdagangan luar negeri dan antar pulau.
“Terus kita dapat bagaimana sistem perdagangan lada maupun organisasi yang berkaitan dengan lada itu antara lain Badan Pengelolaan Pengembangan & Pemasaran Lada (B3L — red) namun kita agendakan senin pekan mendatang,” urainya.
Selain itu ditambahkanya jika dalam pemeriksaan tersebut berbagai macam pertanyaan yang ditujukan kepada sejumlah pimpinan perusahaan ekportir lada tersebut diantaranya seputar kelengkapan administrasi perusahaan, perolehan asal lada yang didapat oleh perusahaan tersebut termasuk pertanyaan seputar penggunaan Indikasi Geografis atau disebut IG.
“Insya Allah senin pekan depan kita juga akan memeriksa pihak-pihak terkait lainnya yakni pihak BP3L termasuk AELI (Asosiasi Ekportir Lada Indonesia — red) terkait persoalan serupa,” tegas pria pensiunan Polri berpangkat Kombes ini yang juga kini berprofesi sebagai pengacara.
Alhasil tim yang dipimpin Zaidan pun berhasil mengungkap sejumlah fakta di lapangan dari giat perdagangan lada putih asal Bangka yang diperdagangkan antar pulau hingga manca negara oleh sejumlah pengusaha atau eksportir namun diduga telah terjadi penyimpangan.
menindaklanjuti temuan tersebut Zaidan mengatakan ia selaku tim Pengawas, Pembinaan & Pemasaran Lada Provinsi Babel yang dibentuk oleh gubernur Babel, Kamis (24/10/2019) memanggil sekaligus memeriksa sedikitnya 9 perusahaan atau pengusaha eksportir lada putih asal pulau Bangka.
Kegiatan pemeriksaan tersebut dilaksanakan di gedung kantor gubernur Babel, lantai 4 Sekretariat BUMD Pemprov Babel, Air Itam, Pangkalpinang.
Dijelaskanya dari upaya investigasi yang dilakukan oleh timnya itu selama ini pihaknya berusaha mencari keterkaitan dengan temuan fakta di lapangan dengan harga lada putih yang dianggapnya merosot saat ini hingga merugikan masyarakat petani.
“Hari ini kita telah memeriksa 9 ekportir lada putih untuk dimintai keterangan dalam rangka interograsi bukan justicia sehingga hasil pemeriksaan dari mereka kita bisa mendapatkan keterangan,” terangnya.
Adapun sejumlah perusahaan pengekspor lada yang hadir dalam pemeriksaan saat itu yakni
“
Sampai berita ini dimuat dan Sambil menunggu pemeriksaan terhadap pihak -pihak terkait pekan depan ,awak media ini ,masih terus berusaha menghubunggi 9 Perusahaan atau pengusaha lada putih untuk dilakukan konfirmasi”( Ap/red)