Diketahui bersama, pada tahun 2021 Erzaldi Rosman Djohan, Gubernur Babel saat itu, sempat menggagas program bantuan budidaya bibit jahe merah. Gagasan itu melahirkan sebuah kesepakatan kerjasama antara Bank Sumsel Babel dan PT Berkah Rempah Makmur.
Namun siapa nyana, kucuran dana bantuan budidaya bibit jahe merah, sebesar 4 Milyar Rupiah yang bakal dibagikan kepada 400 orang petani di 13 Kelurahan Kecamatan Koba itu berujung petaka dan penderitaan serta kesedihan, bahkan menyisakan penyesalan yang berkepanjangan
Saat ini, Para petani jahe merah itu harus berjuang sendiri, mencari dukungan ke berbagai pihak sebagai upaya untuk memperbaiki nama – nama mereka yang saat ini resmi tercatat dalam daftar hitam perbankan.
Kemudian siapa yang bertanggung jawab dalam gagalnya Proyek Jahe Merah ini?..
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Erzaldi Roesman saat itu mengatakan bahwa sebelum pelaksanaan dirinya sudah menugaskan tim yang ditunjuknya untuk turun ke lapangan, jauh sebelum anggaran untuk jahe merah tersebut dikucurkan,tim tersebut diturunkan guna menghindari gagal panen seperti yang dijadikan alasan oleh mereka yang berhubungan dengan proyek ini hingga mengorbankan ratusan warga Bangka Tengah yang kehilangan status ” Baik ” dalam dunia perbangkan di Indonesia. (awam-babel)