BANGKA SELATAN,Aspirasipos.com -Ratusan Nelayan Bangka Selatan yang tergabung didalam beberapa organisasi kamis (06/12/2018), melakukan Orasi meminta kepada Bupati Kabupaten Bangka Selatan, Yustiar untuk melakukan penertipan Kapal Troll dan TI Apung,diperairan tangkap mereka ,Orasi Damai Para Nelayan dilakukan di depan Kantor Bupati Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
,Namun Yustiar selaku bupati tidak hadir di depan para rarusan Nelayan. Yang hendak meminta kejelasan masalah kapal Troll dan TI Apun,di perairan tangkap mereka..
Salah satu perwakilan nelayan Kodi midari. meminta kepada Bupati dan Jajaranya untuk membasmi Kapal trol. Dan TI Apung yang beraktifitas di wilayah perairan laut dibangka selatan. karena menurut para nelayan keberadaan Kapal Troll dan TI Apung sangat mengganggu para nelayan saat mencari ikan pinta kodi mewakili para nelayan.
Sementara itu keberadaan Kapal Troll yang ada diwilayah tangkap Nalayan itu bisa ada karena ada dugaan diberi kesempataan dan Pembiaran oleh intansi terkait. dan keberadaan kapal troll itu sangat merugikan nelayan karena dengan kapal trooll dan alat tangkap mereka (jaringnya) semua jenis ikan kecil dan besar dengan alat tangkap tersebut bisa dapat semua dan terumbu karang juga rusak terkena dampaknya.Ujarnya dengan wajah kesal.
Ditempat yang sama jhoni kelompok nelayan juga menjelaskan ,kalau mereka sudah pernah menanyakan ke dinas kelautan dan Perikanan ( DKP) Provinsi Babel terkait perizinan kapal cantreng diatas 30 GT. dari luar daerah yang beroperasi di wilayah tankapan kami. Dan
dinas DKP tidak pernah mengeluarkan izin untuk kapal cantereng atau cumi diperaira Bangka Belitung”saat itu.ungkapnya
Jhoni melanjutkan apabila aksi kita ini tidak ditanggapi oleh Bupati ataupun dinas terkait”Makan kami para nelayan Bangka Selatan akan melakukan aksi yang ke dua (2) yang lebih besar”tetapi sebelum melakukan aksi kami akan rapat koordinasi terlebih dahulu.sebutnya mewakili para nelayan.
Pantauan karspondensi media online ini, ratusan para nelayan memadati halaman kantor Bupati Bangka Selatan untuk melakukan aksi damai menuntut Pejabat daerah ( Bupati) agar menindaklajuti orasi yang mereka sampaikan.
Namun aksi damai yang dilakukan oleh para nelayan sempat memanas dikarenakan Bupati tidak bisa hadir ditengah tegah para nelayan yang ingin meyampaikan permintaan atau orasinya, ahirnya sempat terjadi dorong mendorong dan adu mulut antara nelayan dan Satpol PP, tidak beberapa jam kemudian sekda Kabupaten Bangka Selatan Suandi menemui para pendemo dan hanya bisa menampung tututan para nelayan dan akan menyampaikan tutuntutan tersebut.”( Ap/ Tim)