20.3 C
Indonesia
Jumat, Juni 20, 2025
Beranda blog Halaman 483

Nicky Hayden Ditabrak Mobil Saat Bersepeda Hingga Alami Luka Parah

0

Juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden, tengah berada dalam kondisi sangat serius di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan sepeda di Italia.

Pria berusia 36 tahun ini dilaporkan tertabrak mobil saat melatih sepedanya antara Tavoleto dan Riccione, sebelah selatan resor tepi pantai Rimini.

Hayden dilarikan ke ruma sakit setempat dengan luka parah dibagian kepala dan dada.

Sangking parahnya kondisi Hayden, pihak rumah sakit langsung menerbangkannya ke sebuah rumah sakit di Casena yang lebih siap untuk menghadapi cedera kepala yang serius.

Mobil yang menabrak Hayden
Mobil yang menabrak Hayden ()

“Pasien dalam kondisi sangat serius dan sekarang telah dipindahkan ke perawatan intensif,” kata Dr. Senni, kepala kantor rumah sakit seperti dilansir foxsports.com.au.

Hayden dikabarkan akan menjalan operasi saat kondisinya mulai stabil.

Sementara ibunya, Rose dan Tommy, saudara laki-lakinya diperkirakan akan tiba esok hari.

Saat ini, Hayden tengah mengikuti latihan sepeda di wilayah tersebut setelah putaran kelima Kejuaraan Dunia Superbike.

Ia sendiri berada di urutan ke 12 dalam perlombaan tersebut.

Sepeda yang digunakan Hayden
Sepeda yang digunakan Hayden ()

Pembalap yang dijuluki “The Kentucky Kid” ini terkenal setelah menjadi juara dunia MotoGP 2006 dengan mengalahkan Valentino Rossi.

Tahun 2016, ia pindah ke ajang Superbike.

Vinales Juara GP Prancis, Marquez dan Rossi Terjatuh

0

Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales finis di urutan pertama, pada balapan GP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (21/5/2017).

Itu merupakan kemenangan ketiga musim ini yang diraih Vinales.

Vinales memenangi persaingan ketat dengan rekan satu timnya, Valentino Rossi pada lap-lap terakhir.

Rossi akhirnya gagal finis karena terjatuh.

Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez juga gagal menyelesaikan balapan karena terjatuh.

Johann Zarco (Monster Yamaha Tech3) melakuan start cemerlang.

Dari posisi start ketiga, dia naik memimpin balapan.

Pada akhir lap pertama, dia berada di depan Maverick Vinales, Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Cal Crutchlow (LCR Honda).

Alvaro Bautista (Aspar Team) terjatuh di tikungan 7 pada lap pembuka.

Pada lap keempat, Alvaro Bautista harus berhenti dari balapan.

Posisi lima pebalap di depan belum berubah, Zarco masih memimpin balapan.

Posisi itu baru berubah pada lap ke-7, ketika Vinales berhasil melewati Zarco dan mengambil alih pimpinan balapan.

Vinales memimpin diikuti Zarco, Rossi, Marquez, dan Crutchlow.

Dani Pedrosa (Repsol Honda Team) naik ke urutan ke-6, setelah melewati Andrea Dovizioso (Ducati Team) pada lap ke-10.

Dua putaran berikutnya, Pedrosa berada di urutan kelima setelah sempat bersenggolan dengan Crutchlow.

Dia tepat berada di belakang Marquez. Vinales, Zarco, dan Rossi masih berada di posisi tiga besar.

Perubahan posisi para pebalap, yang berada di lima besar, tak ada.

Pedrosa makin dekat dengan Marquez.

Pada lap ke-18, Marquez terjatuh saat melewati tikungan 3.

Pedrosa naik ke posisi keempat.

Rossi Gagal di Tikungan Akhir MotoGP Le Mans, Ini Penyebabnya

Valentino Rossi dari tim Movistar Yamaha hanya tinggal setengah putaran lagi untuk meraih podium di balapan MotoGP Le Mans, Minggu (21/5/2017).

Sayangnya ia malah pulang tanpa raihan poin untuk klasmen setelah terjatuh di tikungan terakhir dan merelakan posisi pertama diambil rekan satu timnya, Maverick VInales.

“Sangat disayangkan untuk saya juga tim karena kami memiliki akhir pekan terbaik musim ini dimana saya merasa kompetitif saat latihan. Baik saat lintasan basah maupun kering di saat balapan. Saya yakin ini balapan terbaik saya,” ucap Rossi menyitat dari Crash.net.

Rossi juga merasakan keseimbangan motornya justru semakin membaik di lap terakhir. Ban dengan kompon medium depan belakang yang ia pilih saat di tengah balapan sempat membuatnya kesulitan di tengah balapan.

Rossi, Vinales dan Johan Zarco dari tim Monster Yamaha Tech 3 berulang kali terlibat pertarungan sengit selama balapan. Saat balapan menyisakan enam lap ia berhasil mendahului Zarco ditempat kedua, lalu Vinales untuk berada di depan sisa tiga putaran.
Namun karena dalam tekanan, Rossi melebar di tikungan keenam.

“Saya melakukan kesalahan. Saya datang terlalu cepat di tikungan dan saya tidak melakukan pengereman. Vinales mendahului, tapi saya tahu masih punya kesempatan untuk menyusulnya kembali karena jarak kami sangat dekat. Saya yakin karena di sektor empat saya cukup baik,” ucap Rossi.

“Lalu kejadian kecelakaan di tikungan terakhir, saya sendiri kebingungan kenapa terjadi karena saya berkonsentrasi dengan ban depan, tapi ternyata kehilangan grip di ban belakang. Saat terjatuh, artinya kamu melakukan kesalahan, mungkin ini kesalahannya,” tambah Rossi.

Rossi dan tim kemudian meliha data kesalahan apa yang mungkin dia lakukan. Kemungkinan besar akibat langkah Rossi di tikungan enam yang membuatnya melambat dan melebar berakibat pada kejadian jatuhnya di tikungan terakhir.

“Saya bisa mencium bau kemenangan karena ini balapan sempurna. Saya sangat kuat dan yakin dapat meraih podium, sayangnya di saat krusial saya melakukan kesalahan,” ucap Rossi.

Kejadian di seri Le Mans ini menjadi kegagalan finish pertama Rossi sejak seri MotoGP Jepang tahun lalu. Ia juga harus turun ke peringkat ketiga klasmen dengan selisih 23 poin dari Vinales di tempat pertama dan enam poin dari pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa.

“Sangat mengecewakan untuk tidak membawa pulang poin di balapan kali ini. Saya juga menyayangkan untuk kesempatan meraih podium yang terlepas juga di posisi klasemen keseluruhan,” tutup Rossi.

Pembunuh Sadis Ibu dan Anak Itu Bakal Dihukum Mati, Ini Reaksi Suami dan Keluarga Korban

0

SUARA tangisan sayup-sayup terdengar, saat Jaksa Kejari Bangka, Aditia Sulaeman mengulas kembali materi pokok dakwaan.

Kronologis pembunuhan sadis menimpa korban, Imelda dan Aura itu dirangkum dalam agenda pembacaan surat tuntutan di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Sungailiat, Selasa (23/5) petang.

Di saat bersamaan, perempuan setengah baya duduk di kursi barisan nomor dua, terus mengusap airmatanya.

Perempuan itu tak lain adalah keluarga Imelda-Aura. Perempuan ini duduk persis bersebelahan dengan La Imron (60), atah Imelda, sekaligus kakek Aura.

Hingga sidang tuntutan hukuman mati selesai dibacakan,, raut wajah wanita itu terlihat memerah.

La Imron Cs, keluarga korban pembunuhan menyaksikan sidang Terdakwa Aliong di PN Sungailiat, Selasa (23/5/2017).

Suasana haru masih terlihat jelas dari keluarga korban, La Imron Cs. Namun berbeda dari sidang sebelumnya, kali ini La Imron Cs, tak membuat kegaduhan.

Mereka terlihat tertib menyaksikan proses sidang. “Kami minta hukuman yang seadil-adilnya, tetap hukuman mati..! (pada Aliong),” kata La Imron, ditemui usai sidang, Selasa (23/5) petang.

Sementara itu, walau Jaksa Kejari Bangka, Aditia Sulaeman telah menuntut Terdakwa Aliong berupa pidana hukuman mati, namun Akong, suami sekaligus ayah korban pembunuhan, Imelda-Aura, tak begitu saja sumringah.

Mungkin bagi Akong, tak ada yang bisa mengobati rasa sedihnya, sekalipun pembunuh istri dan anaknya terancam sanksi paling berat.

“Kalau dibilang puas,..belum puas. Karena yang dibunuh dua orang, istri dan anak saya,” kata Akong ketika mintai komentarnya oleh Bangka Pos Goup, terkait tuntutan pidana mati yang diajukan Jaksa pada Terdakwa Aliong, Selasa (23/5).

Akong mengaku masih merasa kehilangan kedua orang yang dia sayangi. Namun demikian, Akong bersyukur, Jaksa setidaknya memberikan rasa keadilan bagi keluarganya.

“Tapi sedikit banyak, saya berterimakasih kepada Jaksa yang sudah menuntut mati Aliong, pembunuh istri dan anak saya. Kalau memang nanti hakim mengabulkan tuntutan jaksa, menjatuhkan vonis hukuman mati, kami sekeluarga akan terima. Mungkin itu yang terbaik bagi Aliong,” katanya.

Pembunuh Sadis Itu Bisa Berakhir Diujung Peluru

Aliong diamankan Polres Bangka
Aliong diamankan Polres Bangka (bangkapos)

Nasib Aliong benar-benar di ujung tanduk. Jaksa (JPU) Kejari Bangka, Aditia Sulaeman, Selasa (23/5/2017) petang, menuntutnya hukuman mati.

Jika nanti tuntutan ini dikabulkan hakim, maka berarti nyawa Aliong bakal berakhir di ujung peluru.

“Adapun hal-hal yang memberatkan, bahwa perbuatan Terdakwa Aliong telah menyebabkan korban, Aura dan Imelda meningggal dunia. Terdakwa juga dianggap berbebelit-belit di persidangan dan tidak ada perdamaian dengan keluarga korban, serta perbuatan terdakwa merasahkan masyarakat,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU), Aditia Sulaeman membacakan surat tuntutan di muka persidangan, Selasa (23/5) petang.

Jaksa yakin, Terdakwa melanggar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang Perlindungan Anak, sehingga tuntutan mati merupakan hal yang pantas baginya. “Berdasarkan uraian di atas, Pasal ke satu Primer 340 KUHP dan kedua Pasal 80 Ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlidungan anak. Dengan perintah tetap ditahan,” kata JPU Aditia Sulaeman, meminta hakim mengabulkan tuntutan.

Di persidangan, Jaksa Aditia Sulaeman menyatakan, fakta pembunuhan ini dikuatkan pada keterangan para saksi dan bukti. Selain itu, Terdakwa Aliong secara tegas, mengakui perbuatannya. “Bahwa Terdakwa Aliong telah merampas nyawa orang lain,” katanya.

Sementara itu, selama sidang berlangsung, Aliong hanya menundukan kepala. Pembunuh sadis ini menegakan kepala, setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Bangka, Aditia Sulaeman selesai membacakan surat tuntutan.

Big Bang Goyang Nelpon Rp 1 Meriah di Pangkalpinang

0

Ratusan peserta yang terbagi dalam 62 tim mengikuti Kompetisi Big Bang Goyang Nelpon Rp 1 di Alun-alun Taman Merdeka Pangkalpinang, Minggu (21/5).

Big Bang Goyang Nelpon Rp 1 merupakan acara puncak dari 12 roadshow yang telah dilakukan XL Axiata di Kota Pangkalpinang sejak April lalu. Peserta yang terlibat dalam Big Bang merupakan peserta yang sudah terjaring dalam roadshow-roadshow sebelumnya.

Kompetisi ini diikuti berbagai kalangan mulai dari aparat kepolisian, ibu rumah tangga, komunitas olahraga, instansi, karyawan swasta dan pelajar.

Para peserta berlomba-lomba menunjukkan kekompakan, kelincahan memperagakan goyangan Rp 1 untuk memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah dan doorprize berupa empat smartphone, TV, dan kulkas serta uang tunai lainnya.

Acara semakin seru dengan kehadiran bintang tamu, Iva Lola. Penyanyi dangdut ini sontak memukau para peserta dan ikut bergoyang bersama sebelum memulai kompetisi ini.

Penilaian dilakukan langsung oleh Tim XL. Ada beberapa poin yang dinilai seperti kekompakan gerakan, atribut yang digunakan, dan kelincahan memperagakan gerakan Goyang Nelpon Rp 1.

Kegiatan ini juga dihadiri Vice President XL West Region Francky Rinaldo Pakpahan, GM XL Sumbagsel Rudi Rahman Hidayat dan Regional Sales Manager Babel PT XL Axiata Yuswardi.

Francky mengatakan event Goyang Nelpon Rp 1 ini merupakan rangkaian persembahan XL untuk mensosilasikan tarif murah XL sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat.

“Sosialisasi dengan cara menyehatkan masyarakat. Ini rangkaian dari persembahan XL, memperkenalkan tarif murah dan terjangkau,” katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga terus meningkatkan layanan bagi konsumen, saat ini XL sedang mengembangkan jaringan XL 4G agar dapat bisa dinikmati seluruh masyarakat Bangka Belitung.

“Goyangan ini kan salah satu keceriaan masyarakat dan lebih gampang diterima. Ini tujuan kita agar mereka juga paham dan mengetahui tarif murah XL. Kita juga ada video call line dan What’sApp gratis, selain itu youtube,” katanya.

Danlanal Babel Berganti

0

Pisah sambut Komandan Pangkalan Laut (Danlanal) Bangka Belitung (Babel) digelar di Hotel Novilla Sungailiat Bangka, Selasa (23/5/2017) malam.

Bupati Bangka Tarmizi HS, beserta para pejabat daerah hadir di acara ini.

“Tidak terasa sudah satu tahun tujuh bulan saya tugas disini (Babel). Banyak sekali yang sudah saya alami disini. Yang mana, kami selaku Danlanal melakukan tugas pokok, telah membantu daerah,” kata Kolonel Laut (P) Teguh Gunawan, yang baru saja melepas jabatan Danlanal Babel, di acara pisah sambut, Selasa (23/5/2017) malam.
.
Teguh mohon pamit, meninggalkan Babel, khususnya Kabupaten Bangka. Kepergian Teguh semata-mata karena menjalankan tugas baru.

“Kami mohon maaf apabila ada kekurangan, tutur kata selama ini. Kami hanya menjalankan tugas, amanah yang diberikan pada kami,” kata Teguh mohon pamit.

Letkol Laut (P) Iwan Kuswanto Danlanal Babel yang baru menjabat, Selasa (23/5/2017) malam, di acara yang sama memperkenalkan diri.

“Sebelum disini (Babel), tugas saya sebagai komandan pusat latihan garis tempur, untuk pengelolaan KRI Amabar. Ijin pak Bupati (Bangka, sekarang kami menjadi warga disini, masuk wilayah ini),” kata Iwan di acara yang sama.

Iwan berharap, dia dan keluarga dapat diterima oleh masyarakat Bangka khususnya, dan Babel pada umummnya selama menjalankan tugas.

“Kami menjalankan amanah, kami mohon diterima sebagai warga di Kabupaten Bangka ini. Kami mengharapkan sekali masukan atau koreksinya. Kami mohon kerjasama dan bantuannya,” kata Iwan.

Bupati Bangka Tarmizi HS, pada kesempatan yang sama menyatakan, terbuka menerima siapa yang datang.

“Kami sampaikan kepada Danlanal yang baru, bahwa semua agama sama, semua suku tidak ada masalah. Saya berharap ini (Bangka) miniaturnya Indonesia,” kata Tarmizi mengucapkan selamat datang kepada Danlanal Babel yang baru, Letkol (P) Iwan Kuswanto.

Tarmizi juga menyampaikan apresiasi positif kepada pejabat Danlanal yang lama, Kolonel Laut (P) Teguh Gunawan. Selama bertugas di Babel, khususnya Bangka, Teguh banyak berpartisipasi di daerah.

“Selamat jalan kepada Pak Teguh,” katanya.

Business Seminar

0

Simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry’s standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.

Contrary to popular belief, Lorem Ipsum is not simply random text. It has roots in a piece of classical Latin literature from 45 BC, making it over 2000 years old. Richard McClintock, a Latin professor at Hampden-Sydney College in Virginia, looked up one of the more obscure Latin words, consectetur, from a Lorem Ipsum passage, and going through the cites of the word in classical literature, discovered the undoubtable source. Lorem Ipsum comes from sections 1.10.32 and 1.10.33 of “de Finibus Bonorum et Malorum” (The Extremes of Good and Evil) by Cicero, written in 45 BC. This book is a treatise on the theory of ethics, very popular during the Renaissance. The first line of Lorem Ipsum,