Rapat yang berlangsung di Ruang Tanjung Pendam Lantai II Kantor Gubernur, di Air Itam Pangkalpinang, Rabu  (19/9/2018) ini, diawali paparan dari  Takzia Consulting Duddy Setiady, bagaimana mendirikan Bank secara syari’ah.

“Untuk mendirikan Bank Syari’ah itu modalnya 1 triliun rupiah, dan kalau untuk konvensional 3 triliun rupiah. Secara riil, sudah dapat sinyal setuju dari bapak Gubernur untuk mendirikan Bank Syari’ah ini. Untuk mendirikan Bank Umum, kita sudah dapat gambaran dari Bank Sumsel Babel, dan diwajibkan harus murni memisahkan diri dari induknya, yaitu Bank Sumsel Babel,” jelas Duddy.

Tetapi, ditambahkan Duddy, tentu secara total ini akan menjadi milik Babel, dan tentunya kontribusi terbesar dalam modal itu dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, lalu diikuti baik Kota ataupun Kabupaten.

Sementara itu, Gubernur Babel Erzaldi Rosman dengan lugas mengemukakan alasan yang teramat penting dalam upaya mendirikan Bank Syari’ah ini.

Saat ini, kata Gubernur Erzaldi, keberadaan Bank Daerah yaitu Bank Syari’ah Babel mutlak. “Kalau tidak tentunya perekonomian kita akan pincang. Kenapa kita ingin mendirikan bank ini sesegera mungkin, karena kita punya peluang melalui Spin Off dari Bank Sumsel Babel kalau kita ingin kembangkan UMKM. Satu-satunya jalan melalui Bank ini, secara tidak langsung membuat peminjam untuk membayar kredit,” ujar Gubernur.

Kalau UMKM itu dibantu pemerintah, justru ditegaskan Gubernur, pengelolaan itu tidak sesuai harapan. Artinya, mereka justru masa bodoh, karena berupa bantuan dari pemerintah.

“Intinya, pendirian Bank ini akan sangat membantu masyarakat dan administrasi pemerintah kita. Kenapa begitu, Spin Off kita langsung Operasi, dan ini juga salah satu kita mencari peluang tambahan untuk PAD kita,” beber Gubernur.

Setelah paparan dari beberapa perwakilan daerah, kesemuanya menyetujui dalam upaya Gubernur untuk mendirikan Bank Syari’ah ini.

Ikut hadir dalam tapat tersebut, Bupati Bangka Barat, Bupati Bangka Tengah, Belitung Timur, Perwakilan dari Bank Indonesia, Anggota DPRD Provinsi Babel, dan jajaran Biro Perekonomian Setda Babel. (Ap/Red).

 

Sumber : Humas Pemrov Babel
Penulis  : Imam