PANGKALPINANG, Aspirasipos.com – Imam wahyudi bacaleg dari PDIP dapil Babel 6 (kabupatenBangka) dikeluarkan dari grup whatsapp IKPM Babel (ikatan keluarga pondok modern cabang Provinsi Bangka Belitung) Gontor yang merupakan almamater nya pada senin malam 23/07/18. Keputusan tegas ini diambil ustadz Eduar Setiawan selaku ketua umum IKPM cabang Bangka Belitung akibat tagline berita disalah satu media online , pada jumat 20/07/18 “PDIP Punya Bacaleg dari Gontor”.
Keputusan mengeluarkan imam wahyudi dari grup ini sebenarnya bukan hanya melalui inisiatif pribadi eduar setiawan selaku ketua IKPM. , Ini muncul dari pertimbangan beberapa alumni gontor lainnya yang hadir dalam acara silaturrahim bertempat di kediaman eduar, berbarengan dengan pembentukan FORBIS (Forum Bisnis) alumni gontor di bangka belitung.
Menurut eduar, imam bukan representasi pondok modern gontor. Imam hanyalah alumni dari pondok modern Gontor. “Banyak orang gontor yang jadi politisi, tapi dak de/ red tidak ada yang maen klaim pakai tagline bacaleg dari Gontor macem ni”.(seperti ini) eduar.
Eduar menambahkan bahwa keputusan mengeluarkan imam dari Grup wa IKPM Babel ini adalah bentuk hukuman padanya “kita tunggu dulu untuk sementara, sampai imam klarifikasi tagline e”. Ucapnya
Tagline di salah satu media online “PDIP punya Bacaleg dari Gontor” menurutnya perlu diklarifikasi. Mengingat semboyan Gontor berdiri diatas dan untuk semua golongan. “Yang kita takut kan , masyarakat yang hanya bace (baca) judul berita e langsung nganggep bahwa gontor memihak dalam pemilu legislatif 2019 ne” Tutur eduar. “Atau bise jadi masyarakat befiker Gontor sengaja ngirem red mengirimkan kader nya untuk nyalon di bangka, padahal pencalonan imam di PDIP tu murni keinginan pribadi nya dan tidak ada kaitannya dengan Pondok gontor atau IKPM Gontor”.( Rilis dari Alumni yang diterima Redaksi Aspirasipos.com)
Imam Wahyudi Membantah Atas Pemberitaan Salah Satu Media online ” PDIP Punya Bacaleq Dari Gontor “
Ditemui disalah satu Cafe di kota pangkalpinng Imam Wahyudi membantah Apa yang dimuat disalah satu media online Kalau ” PDIP punya Bacaleq dari Gontor ” bahwa apa yang di beritakan itu sesungguhnya tidak benar ,bahwa saya lulusan Gontor itu benar ” tetapi saya tidak pernah mengatasnamakan bahwa saya adalah utusan dari pesantren modern Gontor atau saya untuk memanfaatkan Gontor itu tidak benar bantah Imam.
‘ketika wartawan menayakan akan pendidikan saya, “saya menyapaikan untuk tingkat SD saya diTanah Bawah,dan untuk MTS desa kemuja sedangkan SMA saya di pondok pesantren Modern Gontor Ponorogo,itu yang saya sampaikan ke wartawan saat itu “jadi apa yang disampaikan oleh salah satu media online itu” PDIP punya Bacaleq dari Gontor itu tidak benar sebut Imam.
Terkait dikeluarnya ia dari Gerup wa Alumni Gontor itu sudah menjadi hak mereka untuk mengeluarkan saya.” namun saya selalu berusaha untuk mebangun komonikasi dan sirahturahmi,
Saya kira ini adalah internal kami alangkah baiknya diselesaikan secara internal juga. tidak perlu dipablis dimedia atau dimasyarakat karena ini merupakan urusan rumah tangga kami” tentunya saya akan mendatangi ketua IKPM Babel berserta jajarannya untuk klarifikasi
Disinggung adakah unsur politik atas kisruh di Alumni Gontor,Tentunya konsepnya siapa? karena ini momentum politik,tentunya musim politik apapun yang dibaca orang nuasanya politik,”saya pribadi secara tulus mengatakan bahwa tidak ada sama sekali niat saya untuk memanfaatkan ,nama basar Gontor untuk kepentingan saya pribadi dan saya sangat tahu moto Gontor “Berdiri diatas untuk semua golongan” . karena Gontor tidak berpolitik ,” tetapi alumni – alumninya itu,ada yang di NU,dan Muhadiyah,karena itu kami sebagai alumni Gontor ada dimana – mana , Alumni Gontor juga ada di partai politik” jadi tidak ada niat saya untuk memanfaatkan kebesaran Gontor untuk kepentingan pribadi. ,Gontor sudah besar, tinggal kaminya sendiri untuk berdiri di tengah – tengah masyarakat jelas Imam.
Tentunya kami sebagai alumni Gontor,waktu masih di pondok pesantren telah ditanamkan untuk bisa berkontribusi,memberi manfaat untuk umad masyarakat Bangka Belitung khusunya atau Indonesia pada umumnya. pesan – pesan pada saat masih di pondok pesantren Gontor kita harus selalu membanggun Siraturahim disemua kalangan , karena Gontor itu pelekat umad,” maka dia harus menjadi teladan bagi semuanya , menjaga .dan merawat nama besar pondok pesantren modern Gontor” sebutnya .
Saya kira informasi di salah satu media online itu , benar atau tidak nanti saya akan datanggi langsung ketua IKPM apa yang dikatakan ustadz Eduar,lebih mengingatkan kepada alumni , bahwa siapa pun ia” jangan coba – coba mengiring nama besar Gontor untuk kepentingan pribadi. ,hanya sebatas alumni mengingatkan teman,karena memang tidak boleh Gontor kita bawa untuk kepentingan pribadi maupun partai politik dan kepemimpinan golongan.
karena moto kita sekali lagi saya sampaikan Gontor berdiri di atas untuk semua golongan dan sejak saya berkiprah di partai politik, khusunya PDIP, tidak pernah saya mencoba untuk mengiring Gontor atau memanfaatkan Gontor ,untuk kepentingan Pribadi maupun partai tegas Iman “( Ap/Pur)