21.3 C
Indonesia
Selasa, Desember 10, 2024

Misteri Teknologi di Zaman Nabi Nuh yang Disembunyikan

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Pangkalpinang ASPIRASIPOS.COM —- Dalam berbagai kisah yang dimuat dalam kalam suci Al Quran, disebutkan soal banjir besar atau dikenal sebagai “Noah the biggest flood” banjir besar yang terjadi dalam masa kenabian Nuh alaihisalam. Banjir tadi merupakan sebuah hukuman yang diturunkan akibat pembangkangan kaum Nuh As terhadap perintah Allah SWT, Sabtu 21/11/2021.

Berabad-abad kemudian, manusia zaman sekarang pun belum secara detail mengetahui bagaimana proses pembuatan kapal besar yang dibuat oleh Nuh As. Umumnya, kita ketahui kapal tersebut dibuat di atas sebuah bukit, berukuran sangat besar, dan ketika hujan serta air sudah muncul dari langit dan dalam bumi, Nuh As diberi wahyu untuk memuat seluruh makhluk hidup berpasang-pasangan seluruhnya. 

Di hari libur ini, redaksi sengaja memilihkan tema soal bagaimana kecanggihan teknologi di zaman Nuh As. Dengan harapan, kita dapat merubah persepsi kita yang memang sengaja dibuat keliru oleh globalist, freemason dan illuminati. Sehingga, pada akhirnya kita secara tidak sadar menafikan Ke-Maha Kuasaan Allah SWT

Selamat membaca.

Sesungguhnya Piramid Agung bukanlah dibangun ketika pemerintahan Firaun Khufu (Cheops) tetapi diyakini telah dibangun, jauh kurun waktu sebelumnya, oleh kerajaan-kerajaan masa lampau yang telah lewat.

Firaun-firaun Mesir hanyalah memperbaiki saja bangunan piramid ini yang diwarisi mereka. Hakikat ini lama-kelamaan disadari oleh banyak peneliti, tetapi ia terlalu lama untuk dapat dipercayai oleh masyarakat dunia.

Pembaca boleh tonton film 10000 B.C, dimana terdapat kaum yang membangun Piramid ditengah-tengah padang pasir untuk mendapatkan gambaran tentang hal ini.

Arsiteknya dalam menentukan lokasi piramid terpaksa melihat jarak bintang dilangit dan koordinasi buruj atau gugusan bintang dimana pada masa yang sama dia juga adalah ahli astronomi dan ahli nujum Istana.

Kedudukan ketiga piramid termasuk Piramid Agung Giza adalah bertepatan dengan kedudukan rasi Orion di langit, dan mengarah tepat ke arah kiblat. Ini antara misteri paling terbesar dalam sejarah kemanusiaan.

Siapakah bangsa agung yang mula-mula merencanakan pembinaan Piramid? Sesungguhnya Piramid Mesir adalah penunjuk kiblat paling besar yang terdapat di bumi di mana Allah Yang Maha Agung telah menciptakan bintang-bintang Orion sebagai tanda kiblat dilangit.

Piramid Mesir adalah petunjuk arah ke Baitullah di bumi manakala bintang Orion adalah petunjuk arah ke Baitul Makmur di langit. Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia.

Bangsa misteri yang membina piramid awal dahulu, sudah tentu sebuah bangsa yang teramat bijak dan genius dan di zaman itu kemajuan material adalah sebanding, atau malah lebih maju dari apa yang kita dapati hari ini.

Tidak percaya? Coba anda bayangkan kehidupan manusia sebelum berlakunya banjir besar di zaman Nabi Nuh. Bayangkan kehidupan mereka adalah teramat canggih dengan kereta-kereta mewah dan kotaraya-kotaraya bercahaya serta pesawat-pesawat terbang seperti UFO yang bersimpang siur di udara. Setiap rumah terdapat sistem komputer yang canggih dan kemudahan internet kelajuan tinggi.

Tetapi adakah semua itu berguna setelah banjir besar melanda seluruh dunia. Tidak, tidak sama sekali. Nabi Nuh terpaksa memuatkan kapalnya dengan manusia, hewan-hewan yang berpasangan serta spesies-spesies tumbuh-tumbuhan yang terpilih.

Di sini kita dapat mengetahui bahawa ‘’profesor’’ Nabi Nuh bukan saja seorang utusan Allah atau pengembang agama islam, tetapi juga pakar sains zoologi yang handal.

Nabi Nuh boleh membangun kapal yang teramat besar hanya berbekal pengikut yang tidak sampai 100 orang? Coba anda pikirkan. Seratus (100) orang itupun ada yang wanita dan kanak-kanak jadi jumlah pekerja untuk membina bahtera Nabi Nuh teramatlah sedikit. Malahan pula, para pengikut Nabi Nuh as terdiri daripada orang miskin yang lemah dan melarat.

Nabi Nuh juga telah membina kapalnya dalam jangka masa yang singkat (setengah pendapat mengatakan dalam beberapa minggu saja). Misteri ini benar-benar membuat pusing para pengkaji, malah ada juga pengkaji Barat yang mendakwa bahawa, Bahtera Nabi Nuh dibangun oleh makhluk asing.

Maka jika berfikir seperti ini, kita tidak akan terkejut dengan kisah-kisah seperti Atlantis dan Lemuria serta Kerajaan Rama yang mempunyai pesawat-pesawat terbang seperti UFO. Peperangan juga melibatkan ancaman nuklir seperti kesan-kesan yang ditemui di Mohenjo-Daro dan Harappa.

Tetapi adakah semua kemajuan itu berguna berguna apabila tibanya bala bencana? Semua kemajuan itu habis tenggelam bersama-sama orang musyrik yang mengingkari perintah Allah SWT setelah hanyut dalam arus kemajuan material dan kecanggihan teknologi yang mengkhayalkan. Manusia ketika itu semakin rakus dengan kebendaan dan berbuat maksiat secara terang-terangan.

Tidak heran jika terdapat pesta mesum di sana-sini. Pesta-pesta mandi buih acapkali diadakan di festival-festival besar. Konser-konser musik yang mengkhayalkan seringkali diakhiri dengan pesta seks yang seronok dihadapan sembahan-sembahan berhala yang mereka pertuhankan. Dakwah Nabi Nuh dikesampingkan walaupun sering keluar di media-media antara bangsa.

Mungkin anda merasa lucu dengan skenario yang dipaparkan di sini. Ini karena anda memikirkan Nabi Nuh hidup seperti orang gua, bercucuk tanam dan mengembala kambing sahaja.

TIDAK SAMA SEKALI. Lihatlah lukisan-lukisan misteri di dinding kuil-kuil Firaun yang menceritakan satu mitos purba tentang penghasilan tenaga elektrik siap dengan lukisan kabel bawah tanah dan filemen elektrik.

Penemuan bateri purba di Iraq dan cakra padat purba Dropa (sehingga kini tidak diketahui sama ada ia berbentuk CD, CD-RW, DVD, DVD-RW atau sebagainya) di China.

Dan yang paling menggemparkan adalah penemuan loji nuklir berusia lebih 2 juta tahun di Oklo, Afrika! Apakah maksud semua ini? Berapa umur Bumi sebenarnya? Berapa umur umat manusia sebenarnya?.

Kita tidak boleh menganggarkannya berdasarkan kajian Barat (buku rujukan sejarah di Indonesia banyak merujuk kepada sumber Barat) yang dipengaruhi oleh The Hidden Hand seperti Illuminati dan Freemason.

Mereka sebenarnya mempunyai sebab untuk mengelirukan umat manusia. Segala kenyataan sebenarnya amat jauh dari apa yang kita dapat bayangkan.

Maka setelah Banjir Besar, para pengikut Nabi Nuh pun bertebaranlah di muka bumi sehelai sepinggang, setelah meninggalkan kehidupan moden dan canggih mereka ditelan banjir. Mereka kembali menjadi orang gua dan mula berburu, bercucuk tanam dan mengail ikan.

Seperti yang dirakamkan di dalam Al-Quran:

Apakah mereka tidak memperhatikan beberapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, iaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai yang mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka kerana dosa mereka sendiri dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Qs.Al-An’am: 6)

Di waktu-waktu malam mereka mungkin berkumpul di tepi unggun api sambil mendengar cerita orang-orang tua dikalangan mereka mengenai kehidupan moden dan canggih mereka suatu ketika dahulu seperti menaiki bas dan komuter (kebanyakan pengikut Nabi Nuh adalah miskin) dan ada juga yang pernah menaiki kereta. Mereka juga mungkin menceritakan bangunan-bangunan tinggi dan komputer.

Betapa kukuhnya binaan bahtera Nabi Nuh as ini, yang hingga kini, buatan asalnya masih kukuh. Gambar diatas (atas sekali) adalah satu sudut dalam bahtera Nabi Nuh, manakala gambar dibawah pula ialah bahan besi yang diperolehi daripada struktur bahtera tersebut.

Gambar tersebut diiambil setelah kumpulan arkeologi dari Turki dan China berhasil memasuki bahtera Nabi Nuh as yang terdampar di puncak Gunung Ararat di Turki.(*)

sumber: blogmazeer.com

editor : R-6

- Advertisement -
SHOWBIZZ
- Advertisement -
Related news
- Advertisement -