PANGKALPINANG, Aapirasipos.com – Bersama 14 provinsi lainnya, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi nominator Seleksi Pilar Pilar Sosial Tingkat Nasional yang dilaksanakan Kementerian Sosial RI. Babel lolos ke posisi 15 besar setelah menyisihkan 19 peserta lainnya dari 34 provinsi.

Tiga pilar sosial Babel tersebut adalah Karang Taruna Gemilang Desa Lalang Belitung Timur, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tamansari Kota Pangkalpinang, serta Lembaga Kesejahteraan Sosial Arraisya Alhams Kabupaten Bangka Tengah

“Tim penilai dari pusat, Jum’at (20/09/2019) kemarin sudah melakukan kunjungan lapangan ke Karang Taruna Gemilang Belitung Timur. Tim ini sebagian besar dari unsur PNKT (Pengurus Nasional Karang Taruna-red),” ungkap Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat Dinas Sosial Provinsi Babel, Doddy Dirnadi, Sabtu pagi (21/9/2019) 2019.

Menurut Doddy, kedatangan tim penilai disambut Bupati Beltim Yuslih Ihza dan unsur Forkopimda serta pengurus karang taruna setempat, di Pantai Nyiur Melambai. Kawasan ini merupakan obyek pengelolaan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) sekaligus lokasi Sekretariat Karang Taruna Gemilang.

Dalam kesempatan itu, tutur Doddy, Bupati Yuslih Ihza mengapresiasi kunjungan lapangan tim penilai. Yuslih berharap dari hasil kunjungan tersebut dapat menempatkan Karang Taruna Desa Lalang sebagai pilar sosial teladan tingkat nasional.

“Bupati juga menyatakan bahwa Pemkab Beltim mendukung penuh kegiatan masyarakat dalam membantu pemerintah menangani masalah kesejahteraan sosial,” jelas Doddy.

Ia menambahkan, selain kunjungan lapangan ke karang taruna, tim penilai dari berbagai unsur bentukan Kementerian Sosial juga akan mengunjungi Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah.

Dari empat pilar sosial seleksi tingkat nasional yang diikuti Babel, tiga diantaranya karang taruna, TKSK dan LKS masuk 15 besar nasional, akan dikunjungi tim penilai.

Seleksi pilar pilar sosial merupakan penghargaan kepada Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam membantu pemerintah di bidang kesejahteraan sosial, dilaksanakan setiap tahun oleh kementerian sosial.

“Kami di dinas sosial berharap sinergitas pemerintah, masyarakat khususnya PSKS dan dunia usaha dalam menangani masalah kesejahteraan sosialterus berjalan baik. Karena penanganan permasalahan kesejahteraan sosial merupakan tanggungjawab kita bersama,” tegas Doddy.

Dari kunjungan lapangan tim penilai akan menghasilkan pilar pilar sosial teladan tingkat nasional, yang diumumkan dalam rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2019, pada Desember nanti.”( Ap/red)

Sumber: HumasPro
Penulis : Ismail Muridan

PALU,Aspirasipos.com – Anggota Dewan Penasehat Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Setwil Sulawesi Tengah, Ir.Sukriah Hamsun, MM menilai FPII potensial menjadi rumah pers Indonesia. Hal ini seiring dengan jejak langkah FPII saat ini yang sejatinya telah menjadi pioner kemandirian pers Indonesia.

Menurut Ir. Sukriah marwah dan karakter independensi yang melekat dalam roh dan jiwa FPII menjadi solusi untuk menjawab permasalahan pers indonesia dewasa ini.
Sebagai contoh Dewan Pers saat ini dirasakan dan dianggap berkinerja sebagai “perusak” Kemerdekaan Pers atau melenceng dari fungsi-fungsi Dewan Pers itu sendiri.

“Hadirnya FPII akan menjadi sebuah titik balik kebangkitan sejarah Pers Indonesia dalam era reformasi ,” tegasnya saat ditemui dikediamannya dijalan Sis Aldjufri Palu, sabtu (21/9).

Ir. Sukriah yang juga aktifis perempuan Sulteng ini juga mempertegas terkait marwah dan karakter independen yang melekat dalam jiwa dan roh organisasi FPII.
Menurutnya, independensi suatu lembaga/organisasi sangat terkait dgn kata atau kondisi “ke Mandirian”.

” Mandiri berarti melakukan sendiri, tanpa berharap atau menunggu bantuan dan atau support pihak lain. sehingga dalam tampilan karakter nya akan mencerminkan “dia” seutuhnya. knp demikian? yaa, sebab “dia” adalah produk dia seorang, tidak ada kesempatan dr lingkungan lain dari dia, ” nilainya.

tambahnya, satu hal positif jika FPII mampu menjaga independensi dan kemandiriannya, maka FPII akan menjadi organisasi pers yang benar-benar kokoh, kuat dan tidak mudah dipengaruhi oleh pihak luar.
“Salah satunya dengan lahirnya Dewan Pers Independen (DPI) yang salah satunya dimotori oleh FPII, ini menjadi bagian dari implementasi marwah dan karakter independensi FPII, ” katanya.

Karenanya kerja FPII dituntut untuk bekerja lebih profesional. Mulai dari prosesnya, sistim yang dibangun dan juga diperlukan sumberdaya dan perangkat lembaga standart yang qualified. Dengan marwah dan karakter independen yang melekat pada FPII sejatinya itu mengemban visi perubahan yang bersifat progresif.

“Untuk itu, menjadi pekerjaan rumah dan tantangan bagi jajaran FPII disemua tingkatan, ” ujarnya. “( Ap/red)

Sumber : FPII Sulteng

BANGKA BARAT, Aspirasipos.com -Ikatan Karyawan Timah (IKT) Wilayah Muntok bersama beberapa komunitas di Bangka Barat melakukan giat bersih bersih di Bozem Kampung Teluk Rubiah, Sabtu (21/09/19). Kegiatan bersih – bersih dilakukan dalam rangka World Cleanup Day 2019.

Dalam kesempatan tersebut, Ikatan Karyawan Timah (IKT) wilayah Muntok bersama para relawan Laskar Hijau, Pemuda Hijau, Mahasiswa serta Anak Sekolah ikut andil dalam melakukan giat pembersihan di kawasan Pantai Kampung Teluk Rubiah.

Ketua IKT Wilayah Muntok yang diwakili oleh Abang Asriyadhi menuturkan, aksi bersih bersih tidak hanya dilakukan di Bozem Kampung Teluk Rubiah.

“Aksi ini, World Cleanup Day dilakukan diseluruh Indonesia dan diikuti 158 negara,” tuturnya

Lanjut dikatakannya jika kita jaga alam, alam jaga kita (Think Green Always Everywhere Everything).

“Berani kotor untuk kebaikan.Mari kita sama sama merawat lingkungan,” ajaknya

Tak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada PT Timah Tbk khususnya Unit Metalurgi yang mendukung kegiatan tersebut.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Unit Metalurgi beserta masyarakat KP Teluk Rubiah yang telah antusias atas kegiatan ini,”pungkasnya”( Ap/red)

PANGKALPINANG ,Aspirasipos.com – Sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu yang datang ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, Jumat (20/9/2019) malam di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai, menjamu para peserta Jambore Nasional (Jamnas) dan Munas Honda Brio Community (HBC) 2019.

Babel sendiri menjadi lokasi Jambore Nasional Honda Brio Community ke- 4 dan Musyawarah Nasional Honda Brio Community ke – 3, dimana kegiatan ini diselenggarakan mulai tanggal 20 – 22 September 2019.

Gubernur Erzaldi Rosman dalam pengantar jamuannya, mengucapkan selamat datang kepada para peserta Jamnas dan Munas HBC di Babel. “Semoga pelaksanaan Jamnas dan Munas HBC berjalan dengan sukses,” harap Gubernur.

Dihadapan Peserta Jamnas dan Munas HBC malam itu, Gubernur Erzaldi mempromosikan Bangka Belitung dengan segala pesona yang dimiliki, termasuk didalamnya pesona pantai, kuliner khas Bangka Belitung, dan lain – lainnya.

“Bapak dan Ibu selama mengikuti acara ini, belum pas kalau belum menikmati makanan khas Bangka, yaitu lempah kuning,” ungkap Erzaldi.

Pesona pantai yang ada di Pesisir Pulau Bangka, seperti Pulau Lepar dan Pongok, ditambahkan Erzaldi, juga dapat dinikmati bersama keluarga.

Tidak hanya sampai di kegiatan Jamnas dan Munas kali ini, Erzaldi juga mengajak peserta Jamnas dan Munas HBC yang berasal dari berbagai daerah di tanah air itu, untuk datang kembali berkunjung ke Babel bersama keluarga, dan rekan-rekan yang lain.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum HBC, I Putu Bagus mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan Gubernur Erzaldi, dan dukungan Pemprov Babel terhadap penyelenggaraan HBC di Babel.

Jamuan makan malam di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai yang juga dihadiri Asisten Administrasi dan Umum Setda Babel, Darlan tersebut, ditutup dengan pemberian penghargaan kepada Gubernur Babel, Erzaldi Rosman atas dukungannya dalam pelaksanaan kegiatan HBC tersebut.”( Ap/red)

Sumber: HumasPro
Penulis : Sentosa