SEKAYU. Aspirasipos.com – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa DPRD Muba tentang Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah Kabupaten Musi Banyuasin serta Raperda tentang penyelenggaraan dan Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang akhirnya disetujui ditetapkan menjadi Peraturan Daerah. Ditandai dengan Penandatanganan Keputusan Bersama antara DPRD Muba dengan Bupati Muba Pada Rapat Paripurna Masa Persidangan III Rapat ke-32 bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Muba. Senin (18/12/2018).
Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Wakil Bupati Muba Beni Hernedi dalam pendapat akhirnya memberikan apresiasi kepada DPRD Muba terutama kepada Panitia Khusus DPRD Muba yang telah berupaya maksimal untuk membahas Raperda yang berasal dari DPRD Muba yang telah dibahas bersama Perangkat Daerah terkait.
“kritik, saran, berbeda pendapat dan perdebatan dalam pembahasan Raperda adalah dinamika dalam suatu forum, namun alhamdulillah tetap berjalan lancar dan bersinergi untuk menghasilkan produk hukum yang baik dan berkualitas”, ucapnya
Beni berharap dengan disetujuinya Raperda tentang Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah Kabupaten Musi Banyuasin serta Raperda tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang tersebut akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membantu kemakmuran serta kesejahteraaan masyarakat Musi Banyuasin.
Sebelumnya Juru Bicara Panitia Khusus DPRD Muba tentang Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah kabupaten Musi Banyuasin Sugiyat SPd memberikan rekomendasi agar mensosialisasikan secara luas kepada masyarakat tentang Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah kabupaten Musi Banyuasin, melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Baznas Muba sebagai pengelola dan meminta Baznas Muba dalam operasionalnya mengunakan APBD Muba atau tidak diperkenankan menggunakan dana dari hasil Zakat, Infak dan Sedekah kabupaten Musi Banyuasin ( Ap / Muslim )
PALEMBANG, Aspirasipos.com – Berhasil menerapkan pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel pada tahun anggaran 2018, Desa Mekar Jadi Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin mendapatkan penghargaan
Desa Prospektif Good Governance dalam Pengelolaan Keuangan Desa di Wilayah Sumsel dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Wilayah Sumsel.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Perbendaharaan Sumsel, Taukhid di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Selasa (18/12/2018). Hal tersebut diberikan dalam bentuk pengakuan dari Ditjen Perbendaharaan Sumsel sebagai apresiasi bagi perangkat desa.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Desa Mekar Jadi yang sangat transparan dan akuntabel dalam mengelola keuangan desa,” ujar Kakanwil) Ditjen Perbendaharaan Sumsel, Taukhid.
Dikatakan, pihaknya menghimbau supaya desa-desa lain termotivasi untuk mengelola keuangan desa yang baik dan tepat. “Kami berharap desa-desa lain bisa termotivasi dengan penghargaan yang kami berikan ini,” ulasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mekar Jadi, Sadrin menyebutkan atas penghargaan tersebut pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin yang selalu mensupport dan memberikan arahan untuk melakukan pengelolaan keuangan desa yang baik dan transparan.
“Aplikasi siskeudes juga sangat membantu kami, peran serta Pemkab Muba khususnya pak Bupati sangat mendukung kami dan mensupport supaya pengelolaan keuangan desa berjalan transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Lanjutnya, perangkat desa sangat termotivasi dengan diraihnya penghargaan tersebut. “Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan pengelolaan keuangan desa yang baik dan benar,” tuturnya.
Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin meminta supaya desa-desa lainnya termotivasi untuk melakukan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. “Dimulai dari desa-desa ini harus dimaksimalkan, supaya terwujudnya pengelolaan keuangan yang transparan,” kata Dodi.
Dodi menambahkan, dirinya terus memaksimalkan dan merangkul peran perangkat desa untuk mewujudkan Muba Maju Berjaya 2022. “Jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus berbuat yang positif dan benar serta berkontribusi untuk masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, terdapat 14 Desa di Sumsel yang mendapatkan penghargaan tersebut dan 13 desa lainnya yakni Desa Mulya Jaya Kecamatan Mesuji OKI, Desa Payakubung Kecamatan Indralaya Utara OI, Desa Talang Batu Kecamatan Rambang Kapak Tengah Prabunulih, Desa Penilikan Kecamatan Oeninjauan OKU, Desa Pulau Beringin Kecamatan Pulau Beringin, Desa Pahang Asri OKU Timur, Ulak Lebar Lahat, Desa Pagar Gunung Muara Enim, Desa Pasar Talang Padang Empat Lawang, Desa Betut Barat Pali, Rejosari Musi Rawas, Desa Bingin Rupit Muratara, dan Desa Talang Buluh Banyuasin.( Ap / Muslim )
BAYUNG LENCIR, Aspirasipos.com – Kwartir Ranting Kecamatan Bayung Lencir Gelar Perkemahan Bhakti Se Kwarcab Musi Banyuasin sekaligus Perkemahan Akhir Tahun Se Kwaran Bayung Lencir di Bumi Perkemahan Pandu Adem Siola, 16-20 Desember 2018.
Mewakili Bupati Muba,H Dodi Reza Alex, Asisten Bidang Administrasi Umum, H Ibnu Saad SSos MSi selaku Anggota Mabicab membuka secara resmi perkemahan dan secara simbolis penancapan kapak adat oleh Ketua Ketua Dewan Kerja Cabang Gading Arsyad, Senin (17/12/2018).
Dalam sambutan Bupati Muba,H Dodi Reza Alex disampaikan oleh Asisten Bidang Administrasi Umum, H Ibnu Saad SSos MSi mengatakan, melalui kegiatan perkemahan ini diharapkan adanya kerjasama bahu membahu bagi anggota pramuka dan Perangkat Daerah setempat, untuk kemajuan gerakan pramuka dan merupakan bukti nyata bagi gerakan pramuka untuk membuktikan dan mempraktikan salah satu janji pramuka atau tri satya yakni ikut serta membangun masyarakat.
“Kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat, bukan hanya membangun manusia atau kaum muda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga kaum muda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, hidup dalam kerukunan, kekompakan serta selalu bersatu, menjunjung kesatuan dan persatuan,”ucapnya.
Lanjut Ibnu, kegiatan perkemahan ini diharapkan dapat mendidik adik-adik menjadi pramuka yang rajin, trampil dan gembira, kami berharap dengan adanya kegiatan perkemahan ini dapat membentuk pramuka yang sesuai dengan nilai – nilai yang tercantum dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
Menurut Ketua Kwartir Ranting Kecamatan Bayung Lencir, Jushanudin, SPd melalui Sekjen Kwaran Bayung Lencir, Hendri Priyatno SPd usai pembukaan perkemahan, pihaknya sudah sejak seminggu yang lalu bekerja dalam mempersiapkan segala sesuatunya demi suksesnya perkemahan tersebut.
“Tujuan akhirnya selain silaturahmi kegiatan ini untuk meningkatkan jiwa mandiri, sosial dan kepribadian yang berkarakter bagi seluruh anggota Pramuka” katanya.
Kegiatan rutin tahunan ini diikuti 15 Kwartir Ranting Se Muba dan 60 gugus depan Se Kwaran Bayung Lencir dengan jumlah keseluruhan peserta kurang lebih 1800an orang.( Ap / Muslim )
SEKAYU . Aspirasipos.com – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan berupa sembako untuk korban banjir yang menimpa masyarakat di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sanga Desa dan Kecamatan Babat Supat, Selasa (18/12/2018).
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muba, Drs H Muhammad Jaya mengatakan, jumlah paket sembako yang disalurkan ke Kecamatan Sanga Desa yaitu, 350 paket. Sedangkan bantuan sembako untuk Kecamatan Babat Supat berjumlah 235 paket.
“Alhamdulilah hari ini bantuan sudah disalurkan, bantuan berupa sembako bagi korban banjir ini disalurkan untuk masyarakat Desa Air Balui, SP1,SP2,SP3 dan Keban 1 dalam Kecamatan Sanga Desa. Kemudian untuk korban banjir di Desa Air Tengulang Kecamatan Babat Supat,”jelasnya.
Salah satu korban banjir, Abdul (55) warga Desa Air Balui mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Muba atas bantuan yang telah diberikan.
“Alhamdulillah hari ini kami sudah dapat bantuan sembako, berupa beras, mie instan, gula, gandum dan bahan kebutuhan lainnya seperti obat-obatan, terimaksih kepada Pemkab Muba atas kepeduliannya kepada kami,”ucapnya.( Ap / Muslim )
MUBA, Aspirasipos.com – program Pemerintah Musi Banyuasin dalam mengutamakan pembangunan insprasruktur mulai jalan Desa sampai jalan Kabupaten sepertinya masih banyak yang belum tersentuh. seperti halnya jalan inpres Desa Bumi Ayu Kecamatan Lawang Wetan, mirisnya jalan tersebut belum pernah tersentuh pembangunan sejak tahun 1985, kondisi jalan ini berlumpur dan diselimuti semak belukar padahal jalan ini merupakan jalan lintas seberang Bumi Ayu menuju ke Bukit indah C.4. Plakat Tinggi Yang jaraknya sekitar 6 Km.
Dari pantauan Media ini di lapangan Senin (17/12/2018) jalan tersebut merupakan akses penting bagi ribuan masyarakat karna di sepanjang jalan tersebut terdapat beberapa rompok/talang ( red ) penduduk yang mayoriritas adalah warga Desa Bumi Ayu dan sekitarnya.
Jalan dan jembatan ini perlu menjadi perhatian pemerintah. Muba
Faizar (48) salah satu warga Desa Bumi Ayu saat dibincangi mengatakan jika selama ini warga bergotong royong memperbaiki jalan tersebut tentunya dengan alat dan bahan seadanya hanya untuk sementara waktu lalu rusak lagi apalagi di musim penghujan.
“Jalan ini tidak pernah dibangun,padahal jalan ini merupakan jalan terdekat untuk kami bisa sampai ke talang kami. Kalau musim hujan kami harus melewati jalan karang ringin yang jarak tempuhnya bisa puluhan kali lipat”
Faizar menambahkan “Padahal banyak orang Bumi Ayu yang menjabat di Muba ini, seperti ada anggota dewan dari Bumi Ayu, Camat,bahkan Sekda sekarang orang Bumi Ayu. Tapi kenapa tidak memperhatikan kami”
Selain itu Faizar juga mengatakan jika warga pernah mengusulkan pemekaran kampung mengingat warga di Talang ini sudah 200 KK jadi kalau mau berurusan cukup dengan Kadus tidak harus pulang ke dusun.
Selanjutnya Faizar mengharapkan “Kami minta pemerintah turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi jalan dan kami disini, agar jalan tersebut secepatnya dibangun dan warga yang tinggal di Talang ini dijadikan kampung sehingga ada yang memerintah disini seperti Kadus”Harapnya ( Ap / Muslim / Team )
SUNGAI Lilin . Aspirasipos.com – di tengah Kunjungan Kerjanya ke Kecamatan Sungai Lilin, Senin (17/12/2018) Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin menyempatkan diri untuk Meninjau Kondisi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Penghubung Provinsi Sumsel-Jambi yang rusak.
Dikatakan Putra Sulung dari mantan Gubernur Sumsel dua periode Alex Noerdin tersebut, meski jalan tersebut status milik negara tetapi dirinya tidak akan tinggal diam, mengingat kondisi jalan yang tiap hari makin memprihatinkan.
“Saya tidak diam saja, meski jalan ini kewenangan negara, Pemkab Muba bersama beberapa Perusahaan di Muba serta warga secara gotong royong urunan memperbaiki jalan tersebut,” ungkapnya.
Lanjutnya, saat ini sudah dilakukan penimbunan sementara oleh Pemkab Muba bersama perusahaan di titik-titik jalan yang rusak, hal ini dilakukan supaya jangan menimbulkan korban jiwa serta kemacetan yang panjang dampak dari jalan yang rusak. “Apalagi di Sungai Lilin ini urat nadi pulau Sumatera, kalau dibiarkan saja tentu akan mengambat,” keluhnya.
Dodi menambahkan, terlebih cita-cita Pemkab Muba ke depan akan menjadikan Sungai Lilin ini sebagai Daerah Motor Penggerak Perekonomian di Muba tentu untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan pembangunan infrastruktu yang menunjang.”Sekarang kita sedang bangun infrastruktur jalan, menghubungkan jalan lintas dengan anggaran milyaran, guna meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Dodi.
Sementara itu, Subagiyo (51) warga di sekitar Jalintim Sungai Lilin mengapresiasi langkah dan upaya Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dalam merespon kebutuhan masyarakat. “Pak Bupati sangat cepat tanggap, tidak ada masalah meski status jalan negara, atau status jalan provinsi beliau langsung turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut, langsung mengerahkan alat berat Dinas PUPR Muba bekerja sama dengan perusahan perusahaan yang berdomisili di Musi Banyuasin dan kami Warga Sungai Lilin bersama Bu Camat, Kapolsek dan dan danramil kompak bergotong royong karena jalan ini adalah hak kita bersama dan kita pakai bersama dan tentunya patut kita pelihara bersama sama juga sambil menunggu diperbaiki oleh pihak balai besar tuturnya
Sementara itu Camat Sungai Lilin Emilya Sstp mejelaskan kondisi Jalintim yang rusak tersebut seringkali menimbulkan korban jiwa dan menyebabkan kemacetan panjang. “Alhamdulillah, semenjak ditimbun oleh Dinas PUPR Muba bersama pihak Perusahaan Bersama tim Kecamatan, Kapolsek Danramil dan warga Sekitar, kondisi jalanan sudah lumayan normal dan tidak lagi antrean kendaraan panjang untuk melintasi jalanan yang rusak yang sekarang sudah bisa dilewati ,” dan diharapkan karena ini sifatnya sementara kiranya Pihak Balai Besar Jalan segera diharpkan kita tuntaskan jalan jalan yang perlu segera diperbaiki pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya kondisi kerusakan jalan negara yakni di KM 204 Jalan Palembang-Jambi yang rusak parah disikapi mandiri oleh warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bersama Pemkab Muba bersama perusahan dan pihak kecanatan sejak November lalu, dan sekarang juga telah diperbaiki pihak balai besar khususnya yang berada di wiilayah bayung Lencir Ujar Akhamad Toyibir selaku camat bayung lencir. Yang sebelumnya Ramai-ramai warga bersama pihak Kecamatan perusahan yang berada di bayung lencir urunan untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak tersebut pungkas ibir ( Ap / Muslim )
PALEMBANG. Aspirasipos.com – Pemilihan ketua Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Provinsi Sumatra Selatan yang sudah di ambang pintu tentunya membuat para figur terbàik Sumsel bermunculan untuk ikut berkompetisi dalam Konferprov yang akan digelar pada tanggal 26 Januari 2019 mendatang.
Beberapa figur yang akan berlaga di pemilihan Ketua PWI Sumsel diantaranya adalah Jon Heri, Firdaus Komar, Aan Sartana dan Hadi Prayogo. Selain figur tersebut muncul juga Eka Jurnal yang siap bersaing.
Dari banyaknya kandidat yang bermunculan ini, mendadak PWI Kabupaten/Kota menyatakan sikap mendukung Jon Heri, S.Sos untuk memimpin PWI Sumsel 5 tahun ke depan. Hal ini disepakati bersama saat pertemuan para Ketua PWI Kabupaten/Kota, Rabu pekan kemarin di Rumah Makan Ibat Daun Palembang, diakhiri dengan penyerahan dukungan dan pernyataan sikap oleh Kurnaidi. ST selaku Ketua Tim Lintas Daerah kepada Jon Heri.
Saat dibincangi, Kurnaidi. ST menyatakan, kalau dukungan ini muncul dari hati nurani beberapa Ketua PWI Kab/Kota yang tujuannya untuk membenahi PWI Kedepan lebih maju, bisa dikenal baik Nasional maupun Internasional.
“Karna kami yakin dengan dukungan para Ketua PWI Kab/Kota yang sudah berpengalaman menjalankan roda organisasi selama ini tentunya dapat melakukan pengawalan terhadap program dan visi misi Jon Heri yang telah di programkannya,” ujarnya.
Lebih lanjut Kurnaidi menambahkan, bahwa “Dari pengamatan kami Jon Heri yang layak kami dukung karena selama dua periode saya memimpin PWI Kabupaten Musi Banyuasin Jon Heri lah yang banyak berbuat baik itu untuk PWI Provinsi maupun memajukan PWI di Kab/Kota, kalaupun PWI Muba selama ini eksis menjalankan roda organisasi semua itu tak terlepas dari binaan beliau,” pungkasnya.
Kendati itu Kurnaidi mengharapkan agar pada Konferprov mendatang dapat berjalan secara kondusif dan sebagai insan pers yang berintelektual tinggi dapat mengantisipasi hal-hal yang dapat mencoreng jati diri seorang wartawan seperti contoh adanya bujuk rayu, kongkalikong dan yang paling parah adalah money politic. Karna pada prinsipnya wartawan selalu bertentangan dengan hal seperti itu,” harapnya. ( Ap / Team )
KAYU AGUNG. Aspirasipos.com – Kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir yang diakibatkan oleh mobil pengangkut material milik PT Waskita Karya maupun Subkontraktornya sejak 2 tahun ini masih terus terjadi.
Seperti halnya jalan beraspal dari Kecamatan Jejawi-SP.Padang-Kayuagung dan dari Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur pun sebaliknya mengalami kerusakan yang sangat parah bahkan hingga babak belur.
Khusus di wilayah Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur dan sekitarnya. Meskipun sudah ada beberapa titik jalan yang rusak sebagaimana tuntutan warga Kayuagung pada 1 Oktober 2018 telah diperbaiki oleh pihak Waskita, namun pengerjaannya sepertinya asal-asalan tanpa ada pembersihan ataupun pemadatan terlebih dahulu. Hingga mengabaikan keselamatan para pengendara.
Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan warga yang menamakan diri sebagai “Masyarakat OKI Peduli Pembangunan”. Mewakili warga Kayuagung dan sekitarnya, Aliaman SH mengatakan, perbaikan jalan yang dilakukan oleh pihak Waskita Karya dengan pelaksana perbaikan jalan oleh Waskita Karya Sesi 3 PPKA sebagaimana yang disampaikan oleh Gangsar L.J selaku Koordinator K3 beberapa waktu lalu “Untuk penanggung jawab pelaksana perbaikan jalan dampak dari pembangunan Jalan Tol Pematang Panggang-Kayuagung, baik seksi 1,2,3 dan seksi 4 pembangunan Jalan Tol PPKA, sepenuhnya diserahkan pelaksanaannya pada Waskita Karya Seksi 3 PPKA,” jelasnya.
Lanjutnya, meski sepanjang 2.425 meter jalan yang rusak akibat dampak pembangunan jalan tol PPKA di wilayah Kayuagung sudah diperbaiki atau dilakukan pengaspalan. Namun sepertinya perbaikan tersebut terkesan dipaksakan untuk meredam amarah warga sekitar. Padahal pemadatan atau pengecoran jalan belum sepenuhnya tuntas terutama di Jalan Letnan A.Sayuti Kayuagung-Sepucuk, (Depan SMA 3 Unggulan Kayuagung-Pangkal Jembatan Kayuagung, namun pengaspalan langsung dilakukan, bahkan ironisnya jalan beraspal di Jembatan Kayuagung sendiri tidak dilakukan pengaspalan.
Jalan ini Rusak Parah.. perlu Perhatian Pemerintah Setempat
Bukan saja itu, perbaikan siring pun sepertinya tidak sesuai dengan awal sebelum rusak. Awalnya siring dibangun dengan menggunakan material Batu Kali atau Batu Gunung, kini perbaikan siring dengan menggunakan Batu Bata yang terbuat dari tanah bahkan tidak mempedulikan dampak lingkungan, apakah air gotnya mengalir atau tidak, langsung saja dilakukan perbaikan.
‘’Bayangkan saja bila musim hujan, bisa-bisa membuat permasalahan baru, seperti siring mampet yang dapat menimbulkan bau tidak sedap, banjir dan bahkan bisa-bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Alih-alih setelah perbaikan jalan pihak Waskita Karya tidak melewati jalur yang baru diperbaiki, ternyata dilapangan masih ada dan setiap hari mobil material PT Waskita Karya Sesi 3 PPKA melewati jalan yang baru diaspal dan akibatnya jalan sudah tampalan dan terjadi keretakan jalan,’’ tutur Ali.
Untuk itu warga minta agar pihak Waskita Karya bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut, karena sebelum adanya proyek jalan tol, jalan dalam wilayah Kabupaten OKI masih baik bahkan baru dilakukan peningkatan jalan oleh Pemkab. OKI melalui Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang OKI. Seperti Jalan Kayuagung Sepucuk-Pedamaran Timur, Jalan dari Kayuagung-SP.Padang.
“Kami minta Waskita secepatnya memperbaiki jalan yang rusak tersebut, karena pekerjaan Jalan Tol di Wilayah Pemkab. OKI sepertinya berangsur sudah mulai rampung,” tegasnya.
Sementara itu, Wagiman (53) tahun warga Sepucuk Kayuagung Kelurahan Kedaton, saat dibincangi pada Senin (17/12/2018) berharap agar jalan di Sepucuk Kayuagung ini secepatnya diperbaiki, sebab sudah lama jalan di sana rusak dan berdebu.
Meski musim hujan dan saat jalan mulai kering, bila ada mobil lewat, debu mulai berterbangan dan got banyak jentik-jentik nyamuk. “Ya secepatnya segera diperbaiki oleh pihak Waskita, sebab sejak adanya proyek jalan tol dan mobil material yang lewat jalan di sini rusak,’’ ujarnya.
Sementara itu pihak Waskita Karya belum dapat dikonfirmasi, meski berulang kali ditemui di kantor maupun via WA.
Dari pantauan wartawan ini, jalan yang baru diaspal sudah mulai retak-retak dan mulai kelihatan laburan batu agregat bercampur tanah dan sudah banyak tampalan seperti ban bocor, mobil material Waskita Karya masih ada yang lewat di jalur lama terutama malam hari, ketebalan pengaspalan bervariasi mulai dari 4 cm s.d 10 cm dan tanpa dilakukan pengerukan atau pemadatan jalan yang lama.
Trotoar jalan diperbaiki namun masih ada yang menggunakan bahan material lama, got diperbaiki namun bahan materialnya awalnya batu kali atau batu gunung diganti dengan batu bata.( Ap / Muslim )
SEKAYU, Aspirasipos.com – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Rapat Pembahasan dan Finalisasi Draft Standar Satuan Harga Bahan dan Upah Kabupaten Muba Tahun Anggaran 2018 serta Harga Datuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN), di Ruang Rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Senin (17/12/2018).
Rapat Tindak Lanjut Atas Hasil Survei Lapangan dari Tim Penyusun Standar Satuan Harga Kabupaten Muba ini dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda Kabupaten Musi Banyuasin Ir Yusman Srianto MT dan dihadiri dari Perwakilan Statistik Muba, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dan Perekonomian, Perwakilan dari BPKAD, Bappeda, DPU Penata Ruang dan Perwakilan Bagian Hukum.
Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Ir Yusman Srianto MT menyatakan bahwa penetapan Standar Satuan Harga ditetapkan setiap tahun sebagai revisi atas penetapan tahun sebelumnya yang nantinya akan dijadikan pedoman Perangakat Daerah untuk tahun 2019.
“hasil kerja tim ini nantinya akan ditetapkan menjadi Peraturan Bupati untuk itu kita harus berhati-hati membuat aturan menentukan harga tersebut”, katanya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Erdiansyah mengungkapkan dasar hukum penyusunan draft Standar Satuan Harga Bahan dan Upah Kabupaten Muba Tahun Anggaran 2018 serta HSBGN mengacu pada UU No 32 Tahun 2004, UU No 23 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005, Permendagri No 13 Tahun 2005, serta Surat Keputusan Bupati Muba tentang Standarisasi Satuan Harga Bahan dan Hpah Pekerja Konstruksi Kabupaten Muba.
“Sumber data dari penyusunan ini, diantaranya hasil pencacahan harga bahan dan upah di seluruh Kecamatan dalam Kabupaten Muba, survey tingkat harga bahan melalui internet, upah minimum sektoral Provinsi Sumsel tahun 2018, kemudian upah minimum Kabupaten Muba tahun 2018, dan asumsi inflasi tertinggi 2018/2019 serta standarisasi satuan harga bahan dan upah pekerja konstruksi Muba sebagai pembanding,” paparnya.
Adapun UMSP Sumsel untuk sektor bangunan tahun 2018 Rp. 3.100.000. Berdasarkan SE Bupati Musi Banyuasin Nomor : SE-560/006/DISNAKERTRANS/2018 tentang pelaksanaan upah minimum di Muba, bahwa untuk sektor bangunan mengacu pada UMSP Sumsel.( Ap / Muslim )
PANGKALPINANG, Aspirasipos.com -Sekumpulan Wartawan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ,Yang tergabung di Setwil Forum Pers independent indonesia,( FPII) Setwil Babel ,pada tanggal (19/12/2018) Akan melaksanakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas ) ke dua ( 2) di Provinsi Kepri, Namun sebelum bertolak ke kepri ,sekumpulan wartawan Babel terlebih dahulu mengikuti Musyawarah Besar Pers indonesia tahun 2018 yang diselengarakan oleh sepuluh( 10) organisasi wartawan yang ada di Indonesia, dan kegiatan itu sendiri akan dilakasanakan di Jakarta .pada selasa (18/12/2018)
Ketua Setwil Forum pers independent indonesia( FPII) Babel, Purwanto menyapaikan ucapan terimaksihnya kepada Allah SWT dan Pemerintah provinsi Babel dan semua kolegan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya yang telah membantu serta ikut berpatisipasi dalam mensukseskan dua (2) kegiatan besar yang akan kami laksanakan. ucap ketua Setwil FPII Babel saat ditemui di seketaria FPII. Jalan Kampung Melayu, Kecamatan Gerunggang Senin (17/12/2018) ,dan ucapan terimakasih juga kepada Rekan – rekan wartawan yang telah tergabung di Setwil FPII Babel, yang mana telah berkerja keras untuk dapat mengikuti dua kegiatan besar itu.Ucapnya .
Purwanto Ketua Setwil FPII Babel
Ia berharap kepada semua wartawan di provinsi Babel agar menjaga kode etik kewartawananya.dan tetaplah menjadi wartawan yang benar- benar Propisional dalam menjalankan tugas.
Terkhusus untuk wartawan yang telah tergabung di Seketariat wilayah Forum Pers independent indonesia ( FPII) Babel , agar bisa menjaga marwah FPII.,Nanti apabila rekan – rekan setelah melaksankan dua( 2) kegiatan besar itu, paling tidak bisa menambah wawasan tentang kewartawanan dan bila bertugas selalu berpegang teguh kepada UU Pers No. 40. tahun 1999.dan kode etik kewartawanan.Harap Bang Pur
Rasa bersukur kami kepada Allah Swt dan atas nama pribadi maupun atas nama Setwil FPII Babel mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada.intansi Pemerintah ,TNI, Polri dan Kolegan – kolegan yang telah membantu mensukseskan Mukernas ke 2 di Tanjung Pinang dan Muysawarah Besar Pers Indonesia pada tahun 2018.
“Terlebih lagi ucapan terimakasih saya kepada semua Rekan – rekan Wartawan yang telah ikut serta membantu
Untuk menghadiri dua kegiatan besar yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember di Jakarta dan 19. Desember di Tanjung Pinang.ungkapnya
Ia menambahkan awalnya kegiatan Mukernas Forum Pers independent indonesia ke Dua (2 ) diadakan pada tanggal 14 – 17 Desember 2018., Namun karena ada Mubes Pers Indonesia, dan Lain Hal ,Pelaksanaan Mukernas ke dua itu dimajukan pada Rabu 19 – 22 Desember 2018. Ulas bang Pur “( Ap/ Her)