PANGKALPINANG,Aspirasipos.com – Telah diberitakan sebelumnya Ratusan Nelayan Bangka Selatan yang tergabung didalam beberapa organisasi pada tahun lalu meminta kepada Bupati Kabupaten Bangka Selatan, Yustiar untuk melakukan penertipan Kapal Troll ,diperairan tangkap mereka.
Rupanya aksi damai para nelayan Bangka Selatan tahun kemarin didepan kantor Bupati tidak ada kejelasan dari pemerintah kabupaten Bangka Selatan,Para nelayan Bangka Selatan yang menolak adanya aktivitas kapal trool di wilayah tangkap mereka akhirnya mengambil langkah dengan mendatanggi Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel ) selasa(15/01/2019) ,kedatangan 200 orang nelayan tersebut bertujuan meminta Pemerintah Daerah khususnya DKP dan Polda Babel. agar bisa menghentikan Aktivitas kapal trooll di wilayah tangkap mereka.karena menurut para nelayan kapal troll tersebut telah memasuki wilayah tangkap nelayan tradisional dan sekaligus meminta perlindungan hukum dari Polda Babel ungkap ishak.
Saya mewakili kawan – kawan nelayan yang datang ke DKP berharap pemerindah daerah provinsi kepulauan Bangka Belitung sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan ini. ” kami pun mengucapkan terimakasih kepada para pejabat yang telah mau menemui kami
Ucapnya.
Disinggu terkait permintaan perlindungan hukum dari pihak Polda Babel, karena menurut ia, ada nelayan kami pada saat melaut mendapat pengancaman dari orang yang tidak mereka kenal.jadi kami sangat berharap sekali Polda Babel secepatnya mengambil tindakan atas permasalah itu ucap ishak.selaku perwakilan nelyan Bangka Selatan.
Sementara itu pantauan awak media online ini ,di kantor Dinas Kelautan Perikanan, Ratusan orang nelayan sambil menunggu hasil rapat.yang dilakukan oleh dinas Dkp ,Kodim 0413 Bangka dan Polda Babel ,berserta beberapa orang perwakilan nelayan didalam ruang rapat , para nelayan yang lain sambil menunggu keputusan rapat ada yang tidur – tiduran dihalaman kantor DKp Babel
Sampai berita ini dimuat para nelanyan masih menunggu hasil rapat tersebut.”( Ap/red)