PANGKALPINANG,Aspirasipos.com-Sembahyang Rebut atau Tjhit Ngiat Pan, yang digelar diTempat Ibadah Stya Bakti Kampung samak kelurahan sinar bulan kecamatan Bukit Intan kota pangkalpinang.
Sembahyang rebut selalu digelar setiap tanggal 15 bulan tujuh menurut penanggalan Imlek. Tahun 2008, sembahyang rebut jatuh pada hari Jumat (15/8), meski sebagian di antara umat Konghucu ada yang memperingatinya Kamis (14/8) malam.
Sembahyang rebut Perayaan tradisi sembayang rebut yang di selenggarakan tempat ibadah satya bakti kampung samak kelurahan sinar bulan kecamatan bukit intan tahun ini dilaksanakan tanggal 24-08-2018
Makna dari sembayang rebut itu sendri “kalau bulan 7 dalam hitungan cina semau arwah dilepas,jadi kalau ada keluarga yang meninggal bisa sembayang dirumah” jelas Amen selaku ketua panitai.
tetapi bagi arwah yang tidak disembayangkan oleh keluarganya,Arwah – arwah itu belkumpul dikelenteng, “jadi persembahan ini sesungguhnya buat arwah yang berkumpul disini dan selesai acaara persembahan baru direbutka bagi kita yang masih hidup ujar Amen.
Sedangkan untuk Barang – barang persembahan acara rebutan ini diperoleh dari sumbangan masyarakat dan acara puncak rebutan itu sendiri akan di mulai tepat pukul 00.00wib malam kami juga pada hari minggu ini akan mengadakan pembagian sembako berupa beras sebanyak 3 ton kepada warga .yang mana sembako tersebut kita dapat dari sumbangan jemaah dan donatur ungkapnya
Amen berharap kedepan untuk acar seperti gini tetap dipertahankan dan dilestarikan karena itu merupakan keragaman dan adat istiadat beragama umat Konghucu untuk memberikan sembah kepada para leluhur.
Karena pada malam purnama di bulan ketujuh itu menurut keyakinan warga Tionghoa pintu alam dibuka, bagi arwah leluhur yang masih di bumi untuk kembali ke alamnya “Pada hari itu menurut keyakinan umat Konghucu, pintu alam baka dibuka. Dengan demikian memberikan kesempatan kepada mereka yang sudah berada di dunia lain untuk turun ke bumi dan menemui sanak keluarga. Mereka diizinkan pulang ke tempatnya ucap Amen.
“Nah itulah yang akhirnya diperebutkan orang dan dikenal dengan istilah sembahyang rebut,” Usai amen
Ditempat terpisah awak media online ini Mewawan carai Alek Fransicus ,Alek Berharap tradisi Sembahyang Rebut Agar dapat di lestarikan karna sudah menjadi tradisi di Babel Harap Alex. “( Ap/ Tim)